BRIEF.ID – Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan mendapatkan dua calon investor potensial dari Jepang untuk program pembangunan sentra pangan halal atau Halal Food Center di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan yang membutuhkan investasi senilai US$ 16,8 juta atau sekitar Rp 257,3 miliar.
Bima mengatakan telah bertemu dan memaparkan potensi investasi kepada para calon investor di Tokyo, Jepang, Kamis (2/3/2023).
“Tadi kami bertemu dua potensial investor dari Jepang, yaitu Kajima Corporation dan Mitsubishi Logistic. Salah satu program yang sedang kita akselerasikan adalah pembangunan Halal Food Center di wilayah Rancamaya, di atas lahan milik Pemkot Bogor seluas 9 hektare. Ini kita bermitra dengan IPB. Dibutuhkan dana yang tidak sedikit angkanya sekitar US$ 16,8 juta,” kata Bima.
Kunjungan Bima ke Jepang sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Bima Arya dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi di Kebun Raya Bogor, 1 Februari 2023.
Ia didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Firdaus serta Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, Perindustrian Kota Bogor Atep Budiman.
Disebutkan, pada pertemuan yang difasilitasi Director Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Tokyo Muhammad Riffana itu, Bima menjelaskan konsep Halal Food Center yang di dalamnya akan diisi oleh sentra UMKM dan tempat wisata.
“Saya jelaskan bagaimana Halal Food Center ini. Di dalamnya ada tempat pemotongan hewan, ada sentra UMKM, distribusi logistik dan juga tempat wisata. Kami proyeksikan bukan hanya tempat pengembangan UMKM tapi juga menjadi destinasi dari turis yang berkunjung ke Kota Bogor,” jelas dia.
Ia mengaku terkejut ketika calon investor yang ditemuinya itu sudah mempelajari data-data seputar Kota Bogor sebelumnya, termasuk mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kota Bogor pascapandemi.
“Mereka ternyata sudah punya data-data. Saya cukup surprise juga, mereka tahu pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor di atas rata-rata Jawa Barat dan Nasional. Prospek ekonomi di Bogor sangat luar biasa, apalagi market-nya sangat besar,” jelas dia.
Menurut Bima potensi Kota Bogor merupakan bagian dari daerah perkotaan yang diapit oleh dua provinsi di sekitar ibu kota negara saat ini.
“Saya jelaskan, Kota Bogor tidak saja menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, tapi juga bagian dari megapolitan terbesar di dunia, yaitu Jabodetabek,” kata Bima. (Antara)
No Comments