BRIEF.ID – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, untuk menarik pelanggan industri data center Indonesia diperlukan peningkatan standar yang berkualitas internasional.
Rosan menyampaikan Indonesia harus terus meningkatkan standar agar bisa menggaet pelanggan internasional. Selain itu, pelaku usaha juga harus memahami peraturan dan kebijakan yang sejalan dengan apa yang berkembang di luar negeri.
“Pertama-tama, kita harus meningkatkan standard kita juga, tapi standar yang saya lihat ini sudah sangat baik dan berstandar internasional. Ya kita memang juga harus memahami peraturan dan policy yang inline dengan luar,” ujar Rosan saat melakukan kunjungan ke Hyperscale Data Center milik Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (16/10/2023).
Ia mengatakan Indonesia juga perlu melakukan penyesuaian kebijakan yang menarik minat calon pelanggan baik yang berada di Indonesia maupun luar negeri, guna menumbuhkan industri data center.
Peningkatan industri data center, lanjutnya, tidak harus dilakukan Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak usaha TelkomGroup, tetapi juga kementerian dan lembaga terkait lainnya.
“Ini mesti ada effort bersama, tidak bisa hanya NeutraDC yang melakukan, tapi kita sendiri di kementerian atau pemerintahan harus membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong kita untuk lebih baik, lebih kompetitif,” kata Rosan.
Ia optimistis industri data center di Indonesia dapat berkembang pesat. Sebab, saat ini saingan terbesar Indonesia di wilayah Asia Tenggara hanya Singapura. Namun, Singapura mulai mengurangi bisnis data center, lantaran keterbatasan energi.
Selain mendapat nilai ekonomi yang tinggi, berkembangnya industri data center diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja.
“Ini kesempatan kita untuk bisa mendorong secara signifikan yang kita harapkan bisa jadi pemain global,” ujarnya. (ANTARA)
No Comments