BRIEF.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman optimistis Indonesia akan memasuki era swasembada pangan, khususnya beras mulai 1 Januari 2026.
Optimisme itu disampaikan Mentan usai menghadiri rapat terbatas Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Rapat khusus membahas tentang perkembangan ketahanan pangan nasional, capaian-capaian, dan rencana strategis di sektor pangan serta peternakan.
“Insya Allah, insya Allah tanggal 31 Desember, pada jam 00.00 WIB. Kalau tidak ada aral melintang, 30 hari lebih atau 40 hari ke depan, Indonesia akan swasembada pangan. Ini adalah dari target empat tahun, tetapi kita capai insya Allah dalam waktu satu tahun,” ujar Mentan.
Ia mengatakan, capaian itu sebagai lompatan besar dari target awal pemerintah, yang sebelumnya empat tahun dan dapat diselesaikan dalam waktu setahun. Disebutkan, swasembada beras ini merupakan hasil dari arahan langsung dan gagasan besar Presiden Prabowo sejak awal pemerintahan.
“Ini adalah gagasan besar Bapak Presiden. Pertama, kami ditarget empat tahun, kemudian setelah 21 hari berubah menjadi tiga tahun, dan setelah 45 hari berubah menjadi satu tahun. Berkat dukungan penuh dari segi regulasi dan pembiayaan, alhamdulillah kita bisa capai dalam waktu singkat,” kata Mentan.
Pada ratas itu, Mentan juga melaporkan rencana pembangunan ekosistem peternakan rakyat dari sisi hulu untuk menjaga stabilitas harga pakan, vaksin, dan obat-obatan. Pemerintah ingin memastikan keberlanjutan usaha peternak di seluruh Indonesia.
“Kita siapkan Harga Pokok Penjualan (HPP), HPP harus dijaga dengan baik. Harga penjualan, harga pokok penjualan, peternakan, juga telur, kemudian ada nanti Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pakan sehingga harga tidak jauh berfluktuasi,” ujar Mentan.
Menurut Mentan, untuk mendukung rencana besar itu, pemerintah menyiapkan pembangunan pabrik pakan di 12 titik untuk tahap pertama, dan 18 titik pada tahap kedua, dengan total anggaran Rp 20 triliun. Seluruh infrastruktur ini, lanjutnya, akan diprioritaskan bagi kalangan peternak kecil.
“Nah, ini kita akan bangun, pertama adalah 12, daerah 12 titik, pabrik pakan, kemudian tahap kedua adalah 18 titik. Anggarannya Rp 20 triliun. Sekali lagi, ini dibangun untuk peternak-peternak kecil. Jadi, dibangun untuk peternak-peternak kecil,” kata Mentan. (nov)


