BRIEF.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan parlemen Singapura sepakat untuk meningkatkan kerja sama antar parlemen serta mendorong kebijakan pemerintahan kedua negara.
Kesepakatan itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani saat memberikan keterangan pers bersama Ketua Parlemen Singapura Seah Kian Peng di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025).
“Kami berdua bersepakat untuk tetap menjaga dan mempererat serta meningkatkan hubungan parlemen Indonesia dan Singapura, serta mendukung Pemerintahan kedua negara beserta kebijakan-kebijakan yang sudah dilaksanakan,” ujar Puan.
Ia mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung akrab, kedua pemimpin itu membahas berbagai isu terkait kerja sama bilateral, antar parlemen, ekonomi, sosial budaya, dan perkembangan geopolitik, dan situasi internasional.
Hadir pula dalam pertemuan itu, Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Irene Yusiana Roba Putri, Anggota BKSAP DPR RI Gilang Dhielafararez, dan Sekjen DPR RI Indra Iskandar. Selain itu, Dubes Singapura untuk Republik Indonesia Kwok Fook Seng, Head Inter-Parliamentary Relations Department of Singapore Stephen Quick, First Secretary (Political), Embassy of Singapore Alastair Loh, dan Senior Assistant Director, Inter Parliamentary Relations Department, Parliament of Singapore Muhammad Husien Bin Khamis
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia – Singapura akan terus ditingkatkan, di antaranya dalam menciptakan kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, dan stabil.
“Serta, lanjut Puan, Parlemen Indonesia dan Parlemen Singapura dalam setiap event-event internasional kedua negara bersepakat untuk bersama-sama menggaungkan hal-hal yang bermanfaat bagi ASEAN dan kedua negara,” jelas dia.
Selain itu, lanjutnya, kedua pihak juga bersepakat akan mendukung hal-hal terkait dengan komisi-komisi yang ada di legislatif dari kedua negara.
“Jadi, apa yang harus disempurnakan, apa yang harus sama-sama dukung, apakah itu kebijakan Pemerintah yang memang harus dilakukan revisi, perbaikannya atau menjadi sempurna yang harusnya dilakukan di legislatif, tentu saja kedua Parlemen akan siap untuk membantu,” kata dia.