Indonesia – Selandia Baru Buka Peluang Baru

BRIEF.ID – Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Selandia Baru bertekad untuk memperdalam kerja sama serta membuka peluang baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Tekad itu disampaikan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay di sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan OECD di Paris, Prancis, Rabu (4/6/2025).

“Kami juga membahas rencana kunjungan Menteri McClay ke Indonesia pada Juli mendatang, sekaligus menyiapkan kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon yang sempat tertunda. Diskusi juga mencakup berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi dalam perdagangan antara kedua negara,” kata Airlangga.

Menurut Airlangga, pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia dan Selandia Baru mencapai US$ 1,92 miliar. Pemerintah Indonesia tengah memperluas akses ekspor buah tropis, seperti nanas yang sudah berhasil menembus pasar Selandia Baru. Menyusul, komoditas hortikultura unggulan Indonesia seperti pisang, mangga, dan pepaya yang kini sedang dalam proses.

“Kami harap Selandia Baru dapat membuka akses pasar yang lebih luas untuk buah tropis Indonesia,” ujar dia.

Disebutkan, investasi Selandia Baru di Indonesia juga menunjukkan tren positif mencapai US$ 26 juta pada 2024. Kedua negara sepakat meningkatkan nilai perdagangan menjadi NZD 6 miliar pada 2029 lewat rencana aksi bersama yang menyeluruh.

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas dampak kebijakan tarif universal 10% yang diterapkan Amerika Serikat, yang memengaruhi produk pertanian dan industri Selandia Baru. Indonesia merespons dengan membuka dialog intensif dan menawarkan paket investasi, serta kerja sama di sektor energi, pertanian, dan teknologi strategis.

Kerja sama di bidang energi panas bumi juga mendapat dorongan lewat hibah lebih dari NZD 15 juta untuk memperkuat pengembangan energi bersih di Indonesia. Upaya serupa dilakukan di bidang sertifikasi halal guna mempermudah ekspor produk halal.

Pertukaran tenaga kerja menjadi fokus lain yang juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Skema visa kerja untuk tenaga Indonesia di Selandia Baru sudah berjalan dan pemanfaatannya perlu terus ditingkatkan. Pemerintah kedua negara juga tengah meninjau kemungkinan program Working Holiday untuk mempererat hubungan sosial dan budaya. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Hari Susu Sedunia: Susu Mbok Darmi Dorong Perbaikan Gizi Nasional dan Dukung Peternak Lokal

BRIEF.id – Di tengah masih rendahnya tingkat konsumsi susu...

Idul Adha 1446 Hijriah, Presiden Serahkan 985 Ekor Sapi di Seluruh Indonesia

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto menyerahkan sebanyak 985 ekor...

Prabowo Ungkap Ambisi Besar Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ambisi besar pemerintah...

Gerindra Perkuat Komunikasi Politik dengan PDI Perjuangan

BRIEF.ID - Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad...