BRIEF.ID – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Pemerintah Federasi Rusia bagi keanggotaan penuh Indonesia di BRICS.
BRICS yang didirikan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, merupakan forum kerja sama antarnegara yang bertujuan memperkuat posisi negara-negara berkembang dalam tatanan global, terutama di bidang ekonomi, politik, dan pembangunan. Kelompok ini mewakili sekitar 40% populasi dunia dan lebih dari 25% produk domestik bruto (PDB) global.
Selain itu, Kepala Negara juga menjelaskan ketidakhadirannya pada KTT BRICS ke-16 di Kota Kazan, Rusia, pada 22 – 24 Oktober 2024.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Rusia yang mendukung Indonesia menjadi anggota BRICS penuh dalam waktu yang sangat cepat. Sesungguhnya, saya ingin hadir langsung di KTT Kazan. Tapi pada saat itu, saya baru dilantik satu hari dan saya harus melantik kabinet saya,” kata Prabowo dalam pertemuannya dengan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).
Prabowo mengaku bahwa hubungan bilateral Indonesia-Rusia semakin akrab hanya dalam waktu singkat. Keakraban Indonesia – Rusia, lanjutnya, berlangsung di tingkat pemimpin negara maupun pejabat tinggi kedua negara.
“Saya mengikuti perkembangan. Banyak kemajuan di berbagai bidang. Ekonomi membaik, hubungan ekonomi kita. Kerja sama di banyak bidang juga sangat baik. Dan, perjanjian-perjanjian kita ikut serta dalam Eurasian Free Trade Area juga berjalan dengan sangat baik. Jadi terima kasih Presiden Putin. Banyak sekali kemajuan dalam hubungan ini,” jelas Prabowo.
Sementara itu, Presiden Putin menyambut baik pertemuan dengan Prabowo, yang mendiskusikan kerja sama bilateral dengan Indonesia di berbagai bidang yang dinilai telah berkembang secara konsisten.
“Hubungan Rusia dan Indonesia berkembang secara konsisten. Volume perdagangan naik. Kami ada banyak perspektif di berbagai bidang, termasuk pertanian, penjelajahan luar angkasa, dan energi. Kerja sama di bidang militer dan teknis. Kami ada banyak peluang untuk kerja sama dan kami masih ada banyak peluang dan kapasitas untuk berkembang,” ujar Presiden Putin.
Presiden Putin juga menekankan peran strategis Indonesia sebagai anggota BRICS dan berharap kontribusi Indonesia dalam BRICS.
“Indonesia menjadi anggota penuh di BRICS. Dan, harapan saya bahwa Indonesia akan memberikan sumbangan besar dalam kegiatan organisasi ini,” kata dia. (nov)