BRIEF.ID – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan, Indonesia akan terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat (AS), khususnya terkait program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto di bidang investasi, ketahanan pangan dan energi, serta transformasi kesehatan dan pendidikan.
“Indonesia dan AS adalah mitra strategis dalam memajukan demokrasi, menciptakan perdamaian, dan mendorong kemakmuran,” kata Menlu pada diskusi yang digelar dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Amerika Serikat di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Menlu mengatakan, hubungan diplomatik RI-AS dimulai pada 30 Desember 1949 yang ditandai penyerahan Surat-surat Kepercayaan dari Duta Besar AS pertama untuk Indonesia, Merle Cochran kepada Presiden Soekarno di Jakarta.
Sementara itu, Dubes AS untuk Republik Indonesia Kamala Lakhdhir mengungkapkan, selama 75 tahun, Indonesia dan Amerika Serikat telah menjadi sahabat dan mitra, berkolaborasi dalam berbagai isu penting bagi warga kedua negara.
“Kemitraan kita dibangun atas kesamaan nilai, prioritas untuk mencapai kemakmuran, pembangunan dan juga masyarakat kita”, ujarnya.
Diskusi bertema “75Years of Indonesia and the US Diplomatic Relations and Beyond: Seizing Opportunities, Overcoming Challenges, and Moving Forward” diselenggarakan Kementerian Luar Negeri dan menghadirkan pembicara yaitu mantan Dubes Soemadi Brotodiningrat, David Merrill (Presiden US-Indonesia Society (USINDO), dan Prof Siswanto, sejarawan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (nov)