Imbas Perang, Harga Minyak Dunia Tembus US$105 per Barel

Jakarta, 24 Februari 2022- Harga minyak dunia melonjak, menembus US$105 per barel untuk pertama kalinya sejak 2014, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan serangan militer ke sejumlah lokasi di Ukraina.

Mengutip Bloomberg.com, harga minyak dunia jenis Brent melonjak lebih dari 9% sesaat setelah Presiden Putin memerintahkan pasukannya ke Ukraina. Kondisi ini memicu kekhawatiran gangguan ekspor energi pada saat pasokan minyak dunia sudah ketat.

Pemerintah Ukraina yang berbasis di Ibu Kota Kyiv menyebut serangan Rusia sebagai “invasi skala penuh” dan mengumumkan darurat militer. Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia akan menjatuhkan “sanksi berat” terhadap Moskow.

Harga gas alam di Eropa naik sebanyak 41%, sementara logam termasuk emas, aluminium, tembaga dan nikel, dan harga pangan juga melonjak, sehingga mempertebal tekanan inflasi.

Seperti diketahui, Rusia adalah penjual utama sejumlah komoditas bagi pelanggan global, di mana Eropa mengandalkan negara itu untuk sekitar seperempat minyaknya dan sepertiga gasnya.

Koalisi OPEC+, yang dipimpin oleh Rusia dan Arab Saudi, tengah berjuang untuk memulihkan produksi minyak dengan cukup cepat. OPEC+ akan melakukan pertemuan pada 2 Maret mendatang untuk memutuskan produksi periode April.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Emas Jadi Solusi Investasi di Tengah Ketidakpastian Global, BSI Permudah Transaksi Logam Mulia

BRIEF.ID – Emas menjadi solusi investasi di tengah ketidakpastian...

Bank Sentral Terus Koleksi Emas, Ekonomi Dunia Masuk Periode Krisis?

BRIEF.ID - World Gold Council melaporkan bank sentral di...

Usai Lawatan ke Lima Negara, Presiden Prabowo Tiba di Tanah Air

BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto tiba di Tanah Air,...

Survei BI, Konsumen Optimistis Kondisi Ekonomi Terjaga

BRIEF.ID - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Maret...