BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terhempas ke zona merah imbas tekanan jual terutama terhadap saham perbankan pada perdagangan hari ini, Selasa (19/8/2025).
Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,09% atau 6,97 poin ke level 7.905, namun secara cepat berbalik melemah. Hingga pukul 11.00 waktu JATS, IHSG terpantau berada di level 7.891.
Selama 2 jam perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif cenderung melemah, dan sempat menyentuh level tertinggi di 7.931 dan level terendah di 7.875.
Data BEI menunjukkan sebanyak 246 saham turun harga, 377 saham naik harga, dan 177 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan hingga pukul 11:00 waktu JATS mencapai 20.898 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.060.323 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp8,341 triliun.
Saham-saham perbankan menjadi pemberat laju IHSG pada perdagangan hari ini, terutama 4 saham bank besar, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandi Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Adapun harga BBCA terpantau terkoreksi 2,30% atau Rp200 menjai Rp8.500 per saham, BMRI turun 1,94% atau Rp70 menjadi Rp4.780 per lembar, BBRI merosot 1,94% atau Rp80 menjadi Rp4.040 per saham, dan BBNI terkikis 1,37% atau Rp60 menjadi Rp4.310 per lembar.
Tekanan pada saham-saham sektor keuangan, khususnya perbankan, dipengaruhi sejumlah agenda penting dari dalam dan luar negeri, antara lain Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dan simposium tahunan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) pada pekan ini.
RDG BI diperkirakan akan kembli memutuskan mempertahankan suku bunga acuan untuk mengantisipasi lonjakan inflasi akibat kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.
Sedankan simposium tunan The Fed diharapkan akan memberikan gambaran atau kisi-kisi bagi investor mengenai arah kebijakan moneter ke depan, termasuk kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih bergerak fluktuatof dengan kecenderungan melemah di kisaran level support 7.875 hingga level resistance 7.900. (jea)