BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagagan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hariini, Rabu (24/9/2025), ditutup di zona merah, seiring harga saham-saham unggulan yang berguguran.
Berdasarkan data perdagangan BEI, IHSG di sesi I ditutup melemah 0,04% atau 3,21 poin ke level 8.121. Sebelumnya pada pembukaan sesi I perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,44% atau 36,08 poin di posisi 8.161,28.
Selama 3 jam perdagangan, IHSG terpantau bergerak fluktuatif, sempat menyentuh level tertinggi di 8.169 dan level terendah di 8.077.
Sebanyak 423 saham terpantau turun harga, 224 saham naik harga, sedangkan 154 saham lainnya tipp28dak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume transaksi saham di sesi I perdagangan tercatat mencapai 36,690 miiar lembar, dengan frekuensi sebanyak 1.945.92 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp28,006 triliun.
Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi aksi investor asing yang kembai agresif masuk ke pasar modal Indonesia. Aksi profit taking juga dilakukan seiring harga saham yang sudah overbought, termasuk pada saham-saham unggulan.
Hal itu, terutama dialami saham PT Gundang Garam Tbk (GGRM), yang terkoreksi setelah mencetak kenaikan signifikan dalam dua hari terakhir. Saham GGRM di sesi I perdagangan hari ini terpantau terkoreksi 2,87% atau Rp425 menjadi Rp14.400.
Saham 4 bank besar, yakni PT Bank mandiri Tbk 9BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sebelumnya diborong investor asing, juga mengalami koreksi.
Saham BMRI terkoreksi 0,23% atau Rp10p10 menjadi Rp4.190 perlembar menjadi Rp4.400 per lembar, BBRI turun 0,72% atau Rp30 menjadi Rp4.110 per saham, BBNI terpangkas 0,24% atau Rp10 menjadi Rp4.190 per lembar, dan BBCA terkikis 0,95% atau Rp75 menjadi Rp7.800 per lembar.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak sideways dengan kecenderungan melemah di kisaran level support 8.070 dan level resistance 8.150. (jea)
