BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada sesi I perdagangan akhir pekan, Jumat (14/11/2025).
Penguatan IHSG terutama ditopang saham-saham sektor properti yang melesat, karena diborong investor, dipimpin PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), dan PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN).
Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka menguat tipis 0,07% atau 6,13 poin ke level 8.378. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,14% atau 1,15 poin ke posisi 842,50.
Hingga penutupan sesi I perdagangan saham pada pukul 12:00 WIB, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau dan berada di level 8.384. Sepanjang 3 jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.418, dan level terendah di 8.370.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 401 saham turun harga, 236 saham naik harga, dan 174 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 27,938 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.481.164 kaali, dan nilai transaksi sebesar Rp11,918 triliun.
Meskipun banyak saham yang dilepas investor, IHSG masih bertahan di zona hijau seiring aksi borong terhadap saham-saham perusahaan tercatat (emiten) seiring aksi korporasi yang dilakukan.
Saham-saham sektor properti melesat lebih dari 10% bahkan ada yang mencapai 24%, seiring proyek yang dikembangkan, antara lain PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN), PT Pakuan Tbk (UANG), dan PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY).
Saham PURI terpantau melesat 24,72% atau Rp220 menjadi Rp1.110 per lembar, KDTN melonjak 24,48% atau Rp70 menjadi Rp356 per saham,
UANG melambung 15,42% atau Rp775 menjadi Rp5.800 per lembar, dan
CLAY menguat 12,73% atauRp350 menjadi Rp3.100 per saham.
Selain itu, penguatan IHSG juga ditopang sentimen luar negeri, seiring berakhirnya penutupan pemerintah (government shutdown) Amerika Serikat, yang telah berlangsung sejak 1 Oktober 2025.
Pada Kamis (13/11/2025), Kongres AS menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran, dan kemudian ditandatangani Presiden AS, Donald Trump.
Hal itu, menandai berakhirnya ketidakpastian akibat government shutdown AS, yang telah berlangsung selama 42 hari, yang juga tercatat menjadi yang terlama dalam sejarah.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak konsolidatif dengan kecenderungan tetap berada di zona hijau, dan bergerak di kisaran level support 8.370 hingga level resistance 8.420. (jea)


