BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat ke level psikologis 7.800 ditopang data ekonomi nasional yang solid.
Pada penutupasn sesi I perdagangan saham, IHSG tercatat menguat 1,17% atau 90,253 poin di level 7.826. Sepanjang 3 jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di 7.771, dan level tertinggi di 7.839.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 592 saham naik harga, 105 saham turun harga, dan 105 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 21,014 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.157.606 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp8,598 triiun.
Saham-saham sektor keuangan yang tertekan pada perdagangan kemarin, berbalik ke zona hijau, dan aktif ditransaksikan. Adapun saham 4 bank besar terpantau menguat antara 0,22% hingga 1,39%.
Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tercatat mengalami lonjakan harga tertingi di jajaran 4 bank besar, yakni naik 1,39% atau Rp60 menjadi Rp4.380 per lembar.
Selanjutnya, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 0,62% atau Rp50 menjadi Rp8.050 per lembar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,50% atau Rp20 menjadi Rp4.000 per lembar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 0,22% atau Rp10 menjadi Rp4.610 per lembar.
Penguatan IHSG ditopang sentimen positif data ekonomi nasional terbaru yang solid, antara lain Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur, necara perdagangan, dan inflasi.
Adapun PMI Manufaktur tercatat berada di level 51,5 pada Agustus 2025, yang berarti industri pengolahan memasuki area ekspansi pertama kalinya semenjak lima bulan terakhir.
Sedangkan neraca perdagangan Indonesia per Juli 2025 membukukan surplus sebesar US$4,18 miliar, serta serta inflasi periode Agustus 2025 yang melambat menjadi 2,31% secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Meski demikian, kekhawatiran terhadap kondisi keamanan, sosial dan politik dalam negeri masih menjadi sentimen negatif, seiring aksi demonstrasi yang melebar ke penjarahan.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran level support 7.750 hingga level resistance 7.850. (jea)