IHSG Melesat ke Level 6.500 Ditopang Aksi Borong Saham-Saham Unggulan

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melesat ke level 6.500 ditopang aksi borong investor terhadap saham-saham unggulan.

Pada awal sesi I perdagangan hari ini,
IHSG dibuka menguat 0,51% atau 32,73 poin ke level 6.413. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,53% atau 3,86 poin ke posisi 729,14.

Hingga pukul 10.30 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau bahkan melesat ke level 6.558. Sepanjang 1 jam 30 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di 6.405 dan level tertinggi di 6.570.

Data BEI menunjukkan sebanyak 420 saham naik harga, 159 saham turun harga, dan 196 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 5,807 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 421.906 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp5,009 triliun.

Penguatan IHSG ditopang oleh arus modal masuk (capital inflow) yang kembali masuk ke BEI, seiring kekhawatiran dampak perang dagang bagi perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Masuknya kembali arus modal ke BEI terlihat dari aksi borong saham-saham unggulan di seluruh sektor, sehingga terjadi lonjakan harga cukup signifikan.

Beberapa saham yang mengalami kenaikan harga cukup besar, antara lain PT Astra International Tbk (ASII) yang terpantau naik 4,26% atau Rp200 menjadi Rp4.890 per saham, PT telkom Indonesia Tbk (TLKM) menguat 2,94% atau Rp70 menjadi Rp2.450 per lembar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 2,54% atau Rp225 menjadi Rp9.075 per saham.

Dalam dua hari terakhir, capital inflow kembali masuk ke emerging market termasuk Indonesia, seiring tekanan pada dolar AS dan bursa Wall Street dipicu perang dagang antara AS dengan Tiongkok, Kanada, dan Meksiko.

Presiden AS, Donald Trump, telah memberlakukan kenaikan tarif barang impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko, dan 20% untuk Tiongkok mulai Selasa (4/3/2025).

Tindakan AS tersebut langsung dibalas Kanada dengan memberlakukan kenaikan tarif barang impor AS, begitu juga Tiongkok yang menyatakan tidak akan tinggal diam.

Hal itu, membuat indeks dolar AS tertekan hingga menyentuh level terendah dalam 3 bulan terakhir, yakni di level 105,61.

Sedangkan 3 indeks utama di bursa Wall Street ditutup melemah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) merosot 1,55% atau 670,25 poin ke level 42.520,99, indeks S&P 500 turun 1,22% atau 71,57 poin ke posisi 5.778,15, dan indeks teknologi Nasdaq Composite melemah0,35% atau 65,03 menjadi 18.285,16.

Bursa saham regional Asia pada hari ini dibuka bervariasi, antara lain indeks Nikkei di Bursa Tokyo melesat 0,25% atau 92,05 poin ke level 37.423,23,  indeks Kuala Lumpur di Bursa Malaysia menguat 0,71% atau 10,97 poin ke posisi 1.566,63, dan indeks Strait Times di Bursa Singapura naik 0,10% atau 4,00 poin ke level 3.894,76.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi masih bergerak di zona hijau di kisaral level support 6.500 hingga level resistance 6.530. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Kim Soo Hyun Akhirnya Jumpa Pers, Minta Maaf Justru ke Publik Bukan Mendiang Kim Saeron

BRIEF.ID - Aktor Kim Soo Hyun akhirnya tampil di...

Lebaran 2025, Survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, Jumlah Pemudik Turun

BRIEF.ID - Jumlah pemudik pada Idul Fitri 1446 Hijriah,...

Presiden Prabowo Bagikan 5.000 Paket Bingkisan Lebaran

BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto membagikan sekitar 5.000 paket...

Idul Fitri 1446 Hijriah, Prabowo Undang Masyarakat Bersilaturahmi di Istana

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengundang masyarakat bersilaturahmi dalam...