BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melesat mendekati level 7.000 menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini, Rabu (7/5/2025).
Pelaku pasar meyakini RDG BI akan memutuskan memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate untuk mengendalikan inflasi sekaligus mengantisipasi dampak perang tarif yang dilakukan Amerika Serikat (AS).
Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,39% atau 27,05 poin ke level 6.925. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,46% atau 3,58 poin ke posisi 778,34.
Hingga pukul 10:45 waktu JATS, IHSG terpantau bergerak di zona hijau dan berada di level 6.945. Selama satu jam 45 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.967 dan level terendah di 6.909.
Data BEI menunjukkan sebanyak 294 saham naik harga, 247 saham turun harga, dan 244 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan emncapai 10,191 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 646.841 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp6.051 triliun.
Selain sentimen keputusan RDG BI terkait BI-Rate, pelaku pasar juga bersikap wait and see terhadap keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) terhadap suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR).
Sinyal kuat tentang kemungkinan negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok akan berlangsung di Swiss pada pertemuan di akhir pekan ini juga menjadi sentimen positif bagi Bursa Wall Street dan berimbas terhadap bursa regional Asia termasuk BEI.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak menguat di kisaran level suport 6.930 hingga level resistance 6.960. Jika penguatan terus terjadi dan RDG BI memutuskan pemangkasan BI-Rate, maka IHSG diprediksi menguji level psikologis 7.000. (jea)