BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Jumat (20/9/2024), dibuka merosot ke level 7.700 dipicu aksi ambil untung atau profit taking.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis (19/9/2024), IHSG ditutup menguat 0,97% atau 76,26 poin hingga menyentuh level 7.905, seiring aksi borong saham sebagai respon positif pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan suku bunga The Fed.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG melemah 1,20% atau 94,55 poin ke level 7.810. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,05% atau 0,51 poin ke posisi 980,19.
Hingga pukul 09.30 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona merah, bahkan sempat menyentuh level terendah di 7.738. Sebanyak 146 saham naik harga, 322 saham turun harga, dan 165 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai 7,431 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 298.770 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp3,849 triliun.
Saham-saham pertambangan dan perbankan ramai dilepas investor dan menjadi pemicu melemahnya IHSG pada sesi I perdagangan hari ini, antara lain PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
BREN terpantau terperosok hingga 19,95% atau Rp2.200 menjadi Rp8.825 per saham, PTRO merosot 9,23% atau Rp1.200 menjadi Rp11.800 per saham, BBCA turun 0,46% atau Rp50 menjadi Rp10.850 per saham, dan BMRI terkoreksi 0,34% atau Rp25 menjadi Rp7.375.
Aksi lepas saham dilakukan investor terhadap saham-saham yang sudah mengalami kenaikan harga secara signifikan untuk membukukan keuntungan atau profit taking. Meski melemah di sesi awal perdagangan, IHSG diperkirakan akan menguji level 7.922 hingga 7.958 pada perdagangan hari ini.
No Comments