IHSG Hari Ini Melemah Imbas Tekanan Jual Saham Sektor Consumer dan Perbankan

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Selasa (17/12/2024), dibuka melemah imbas tekanan jual terutama terhadap saham sektor consumer dan perbankan.

Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,06% atau 4,21 poin ke posisi 7.254. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,19% atau 1,63 poin ke posisi 860,11.

Hingga pukul 10:30 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona merah dan berada di level 7.220. IHSG bahkan sempat menyentuh level terendah di 7.201.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 356 saham turun harga, hanya 169 saham naik harga, dan 238 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 6,563 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 402,796 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp3,219 triliun.

Investor asing dan domestik terpantau banyak melepas saham. Nilai saham yang dilepas investor domestik mencapai Rp7,6 triliun, dan investor asing Rp4,1 triliun.

Pelemahan IHSG dipicu sentimen menjelang pertemuan komisi terbuka (FOMC) Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed).

Saham sektor consumer dan perbankan banyak dilepas investor, seiring pelemahan rupiah yang bertahan di level Rp16.000 per dolar AS.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih melemah dan bergerak di level support 7.200 sampai level resistance 7.270.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pengemudi Ojol Unjuk Rasa, Merasa Tidak Puas Pada Kebijakan Aplikator

BRIEF.ID - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai...

Presiden Prabowo Tiba di Tanah Air dari Bangkok

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto tiba di Tanah Air,...

Indonesia-Thailand Perkuat Kerja Sama Bilateral

BRIEF.ID - Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Thailand memperkuat...

Dolar AS Masuki Era Suram, Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp15.200 di Semester II 2025

BRIEF.ID - Mata uang negara-negara emerging market termasuk rupiah...