BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Senin (17/3/2025), diperkirakan bergerak variatif dipicu sentimen dari Tiongkok dan AS.
Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,08% atau 5,06 poin ke level 6.520. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,82% atau 5,93 poin ke posisi 732,91.
Hanya beberapa saat setelah pembukaan perdagangan, IHSG langsung tertekan ke zona merah, lalu berbalik lagi ke zona hijau.
Hingga pukul 10:30 waktu JATS, IHSG terpantau tertekan di zona merah dan berada di level 6.476. Selama satu setengah jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.557 dan level terendah di 6.470.
Data BEI menunjukkan sebanyak 306 saham naik harga, 239 saham turun harga, dan 235 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 8,178 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 456.340 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp3,608 triliun.
Pergerakan IHSG yang fluktuatif dipengaruhi sentimen positif rencana pemerintah Tiongkok meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan upah pekerja.
Di sisi lain, pergerakan IHSG masih dipengaruhi sentimen negatif perang dagang yang dikobarkan Amerika Serikat terhadap mitra dagang dari berbagai negara.
Pada akhir pekan lalu, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan akan memberlakukan kenaikan tarif 200% untuk impor minuman beralkohol dari Eropa.
Hal itu, membuat pelaku pasar bereaksi beragam, sehingga pasar keuangan bergerak variatif, termasuk pergerakan IHSG di BEI.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah di kisaran level support 6.460 hingga level resistan 6.500. (jea)