BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/11/2025) masih akan berkonsolidasi di kisaran angka 8.350-8.450 dalam jangka pendek.
Laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis Senin (24/11/2025) menyebutkan, secara teknikal, Moving Average Convergence Divergence (MACD) membentuk Death Cross dan Stochastic RSI berada di area pivot.
“IHSG ditutup di bawah level MA5 sehingga diperkirakan IHSG masih akan berkonsolidasi di kisaran 8.350 – 8.450 dalam jangka pendek, selama belum mampu ditutup di atas level 8.450 dengan didukung volume dan katalis baru,” demikian dikutip dari laporan itu.
Adapun saham-saham yang difavoritkan pada pekan ini adalah MDKA, SMGR, HMSP, PGEO, EMTK, dan CBDK.
Sebelumnya, indeks di Wall Street ditutup menguat signifikan pada Jumat (21/11/2025) setelah bergerak fluktuatif sepanjang pekan lalu. Penguatan ini dipicu oleh komentar Presiden Fed, New York yang mengusulkan penurunan suku bunga pada Desember 2025. Hal ini membuat probabilitas penurunan suku bunga pada Desember kembali menguat menjadi lebih dari 70%, menurut CME FedWatch.
Harga US 10-year Bond Yield turun lebih dari 4 bps ke level 4,063% merespon perkembangan tersebut. Sedangkan harga emas spot stabil di level US$ 4.079 per troy ons setelah sempat melemah lebih dari 1%.
Dilaporkan bahwa bursa AS akan tutup libur Thanksgiving pada hari Kamis (27/11/2025) dan tutup lebih awal pada Jumat (28/11/2025).
Investor masih menantikan sejumlah data indikator ekonomi AS yang tertunda rilisnya akibat shutdown beberapa waktu lalu. Data ekonomi AS yang dijadwalkan akan dirilis pekan ini di antaranya Producer Price Index (PPI), retail sales, dan durable goods orders bulan September 2025.
Diri dalam negeri dilaporkan bahwa defisit APBN 2025 mencapai Rp 479,7 triliun atau 2,02% dari produk domestik bruto (PDB) hingga akhir Oktober 2025. Meskipun defisit ini melebar dibandingkan bulan sebelumnya, namun lebih rendah dari batas 2,78% dari PDB. (nov)


