BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/8/2025) diperkirakan akan melanjutkan penguatan. Diprediksi IHSG akan bergerak di resistance 7.680, pivot 7.600, dan support 7.550.
Pada perdagangan Senin (11/8/2025, IHSG ditutup menguat di level 7605.93 (+0.96%). “Faktor positif antara lain berasal dari penguatan indeks bursa global di tengah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September mendatang,” demikian hasil analisa Phintraco Sekuritas yang dirilis, Selasa (12/8/2025).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham SMGR, PANI, TOWR, WIFI, dan LSIP untuk dicermati investor.
Disebutkan, dimasukkannya beberapa saham domestik ke dalam indeks MSCI juga masih menjadi sentimen positif. Sementara itu, data retail sales domestik bulan Juni 2025 tercatat tumbuh 1,3% YoY, melambat dari 1,9% YoY di Mei 2025. Meskipun demikian, kenaikan pada Juni 2025 menandakan pertumbuhan retail sales selama dua bulan berturut-turut secara tahunan.
Dari global dilaporkan bahwa investor akan menantikan data tingkat pengangguran di Inggris pada bulan Juni 2025 yang diperkirakan stabil di kisaran 4,7%. Investor juga menantikan data inflasi CPI AS bulan Juli yang diperkirakan naik menjadi 2,8% YoY dari 2,7% pada Juni 2025.
Untuk inflasi inti diperkirakan naik menjadi 3% dari 2,9% di Juni 2025. Tren inflasi AS yang cenderung meningkat sejak Juni 2025 ini dan menjauhi level target The Fed 2%, diperkirakan berpotensi menjadi faktor negatif di tengah penantian pasar akan penurunan suku bunga The Fed.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI membentuk golden cross di area oversold. Selain itu terjadi penyempitan jarak antara garis MACD dan garis sinyal. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menguji level 7.680. (nov)