BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (14/10/2025) diperkirakan cenderung mendatar atau sideways.
Berdasarkan laporan Phintraco Sekuritas, yang dirilis Selasa (14/10/2025), secara teknikal, indikator Stochastic RSI mendekati area overbought dan histogram positif MACD menyempit. Di sisi lain, IHSG masih bertahan di atas level MA5 di kisaran 8.214, sehingga diperkirakan dalam jangka pendek IHSG cenderung bergerak sideways di kisaran 8.100-8.300.
Menurut Phintraco Sekuritas IHSG akan bergerak pada resistance 8.300, pivot 8.200, dan support 8.100. Saham yang direkomendasikan beli, antara lain MIDI, BUMI, AMRT, DKFT, dan LSIP.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah di level 8.227,20 atau turun 0,37% pada perdagangan Senin (13/10/2025), setelah sempat melemah hingga level 8.133 dan menyentuh level intraday tertinggi baru di 8.288. Saham sektor keuangan mencatatkan koreksi terbesar, sedangkan saham sektor transportasi membukukan kenaikan terbesar.
Rupiah di pasar spot melemah tipis di level Rp 16.573 per dollar AS. Mayoritas indeks bursa Asia ditutup melemah akibat sentimen negatif dari memanasnya kembali perang dagang antara AS-Tiongkok setelah Presiden Trump mengatakan akan memberlakukan tarif impor tambahan sebesar 100% terhadap Tiongkok mulai 1 November 2025.
Sementara itu, data ekspor Tiongkok bulan September tumbuh 8,3% YoY dari 4,4% YoY di Agustus, serta lebih tinggi dari perkiraan 6% YoY. Impor juga meningkat 7,4% YoY dari 1,3% YoY, di atas konsensus 1,5% YoY.
Dari Eropa dilaporkan, investor akan mencermati data unemployment rate Inggris bulan Agustus yang diperkirakan stabil di level 4,7%. Sedangkan dari Jerman akan dirilis data ZEW Economic Sentiment Index bulan Oktober yang diperkirakan naik di level 40,5 dari 37,3 pada September. (nov)