BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak fluktuatif pada rentang resistance 7.680, pivot 7550, dan 7.400 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/8/2025).
Berdasarkan hasil riset Phintraco Sekuritas, ada sejumlah saham yang diperkirakan akan menghasilkan cuan, di antaranya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), yang pada penutupan perdagangan Jumat (1/8/2025) naik 85 poin atau 5,31% menjadi Rp 1.685 per lembar.
Selain itu, saham-saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indosat Tbk (ISAT), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Disebutkan, secara teknikal, indikator MACD berpotensi membentuk Death Cross dengan histogram positif yang menurun dan indikator Stochastic masih bergerak di area pivot.
“Tekanan jual berkurang dibandingkan perdagangan selama dua hari sebelumnya, sehingga diperkirakan IHSG akan cenderung konsolidasi pada kisaran 7.470-7.680 selama pekan depan,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Sebelumnya, pada Jumat (1/8/2025) IHSG dibuka menguat hingga menembus level 7.600 dan ditutup menguat pada level 7.537. Indeks rebound dari koreksi sehari sebelumnya, yang antara lain didorong oleh faktor positif bahwa Indonesia mendapatkan tarif ekspor ke AS yang lebih rendah dibandingkan negara-negara lain yang belum mencapai kesepakatan dagang dengan AS.
Di sisi lain, data inflasi bulan Juli 2025 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebesar 2,37% year on year, naik dari 1,87% pada Juni 2025, serta di atas estimasi 2,24%. Angka itu merupakan inflasi tertinggi sejak Juni 2024, yang terutama didorong oleh kenaikan harga makanan yang naik sebesar 3,75%. (nov)