BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka terkoreksi 0,41% atau 29,98 poin ke level 7.215 pada perdagangan seusai libur Pilkada Serentak, Kamis (28/11/2024).
Hal yang sama juga terjadi pada kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45, yang terpantau turun 0,60% atau 5,29 poin ke posisi 874,47, seperti terlihat pada data perdagangan BEI.
Hingga pukul 10:00 waktu JATS, IHSG masih bergerak fluktuatif di zona merah akibat tekanan jual yang dilancarkan investor, bahkan IHSG sempat menyentuh level terendah di 7.202.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 219 saham naik harga, 291 saham turun harga, dan 252 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 8,006 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 407.417 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp3,124 triliun.
Saham perbankan dan pertambangan terpantau mengalami tekanan jual dan menjadi pemicu melemahnya IHSG. Selain itu, beberapa saham unggulan yang dilepas investor juga turut menekan indeks.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau turun 1,14% atau Rp50 menjadi Rp4.350 per lembar, PT Bank Central Asia Tbk juga (BBCA) 0,25% atau Rp25 menjadi Rp9.975 per saham, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi 0,78% atau Rp50 menjadi Rp6.350 per saham.
Saham unggulan, yang terpantau aktif dilepas investor, antara lain PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 0,37% atau Rp10 menjadi Rp2.700 per lembar, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 0,38% atau Rp50 menjadi Rp13.200 per saham.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih tertekan di zona merah dan bergerak di kisaran level support 7.200 dan level resistance 7.225.
No Comments