BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/2/2023) dibuka melemah. Kondisi ini diyakini mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 2,17 poin atau 0,03% ke posisi 6.939,6. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,94 poin atau 0,10% ke posisi 959,3.
“IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.871 hingga 6.966,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Dari eksternal, Amerika Serikat (AS) melaporkan inflasi periode Januari 2023 berada di level 6,4% year on year atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya 6,5% yoy. Capaian itu lebih tinggi dibandingkan perkiraan konsensus yang sebesar 6,2% yoy.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) swasta sebesar US$201,2 miliar pada kuartal IV 2022 atau turun dari kuartal sebelumnya yang sebesar US$204,1 miliar. Di sisi lain, pasar menantikan laporan neraca perdagangan Indonesia pada hari ini Rabu (15/2/2023) yang diperkirakan kembali surplus sebesar US$3,35 miliar pada Januari 2023.
Selain itu, akan digelar Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Kamis (16/2/2023) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Bursa AS bergerak variatif pada perdagangan, Selasa (14/2/2023) malam.
Pasar merespons laporan inflasi Januari 2023 sebesar 6,4% yoy atau lebih tinggi dibandingkan ekspektasi konsensus yang sebesar 6,2% yoy. Bursa Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin.
Pasar merespons laporan data inflasi Negeri Paman Sam. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei turun 41,70 atau 0,15% ke 27.561,1, Indeks Hang Seng melemah 340,40 poin atau 1,61% ke 22.773,3, Indeks Shanghai terkoreksi 7,97 poin atau 0,24% ke 3.285,3, dan Indeks Strait Times turun 31,88 poin atau 0,96% ke 3.286,3. (Antara)
No Comments