IHSG Bertahan di Level 8.400 Ditopang Sinyal Berlanjutnya Pemangkasan BI-Rate

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I perdagangan Kamis (13/11/2025), bertahan di level 8.400 ditopang sinyal berlanjutnya pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI-Rate).

Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka menguat 0,17% atau 13,91 poin ke level 8.402. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,15% atau 1,25 poin ke posisi 845,66.

Hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini pada pukul 12:00 WIB, IHSG masih bertahan di zona hijau meski sempat tergelincir ke zona merah, dan berada di level 8.405. Selama 3 jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di  8.418, dan level terendah di 8.380.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 362 saham naik harga, 255 saham turun harga, dan 193 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 29,085 miliar, dengan frekuensi sebanyak 1.541.527 kali, dan nilai transaksi sebesarRp12,376 trilliun.

Beberapa saham terpantau mengalami kenaikan harga signifikan hingga 30%, seiring aksi korporasi perusahaan tercatat (emiten), antara lain pembelian kembali (buyback) saham, pembagian dividen interim, hingga right issue.

Saham PT Saraswanti Indoland Development (SWID) menduduki peringkat pertama top gainer, setelah mengalami kenaikan harga hingga 30,43% atau Rp28 menjadi Rp120 per lembar.

Posisi kedua top gainer diduduki saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), yang melonjak 25% atau Rp66 menjadi Rp330 per lembar.

Saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) juga melanjutkan penguatan dengan kenaikan sebesara 25% atau Rp1.015 menjadi Rp5.075 per lembar.

Selanjutnya PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) menyusul  dengan kenaikan sebesar 24,80% atau Rp155 menjadi Rp780 per lembar, PT Pakuan Tbk (UANG) yang juga melesat 24,41% atau R[1.030 menjadi Rp5.250 per lembar.

Di  sektor keuangan, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) tercatat menjadi saham yang paling aktif ditransaksikan, dengan kenaikan sebesar 16,18% atau Rp11 menjadi Rp79 per lembar.

Penguatan IHSG ditopang sentimen dalam negeri, seiring sinyal berlanjutnya pemangkasan BI-Rate hingga Maret 2026. Selain itu, investor asing juga kembali masuk ke emerging market, dipicu menguatnya ekspetasi penutupan pemerintah (government shutdown) AS akan segera berakhir.

Untuk perdagangan hari ini, IHDG diprediksi berpeluang bertahan di zona hijau dan bergerak di kisaran level support 8.380 hingga level resistance 8.430. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Rupiah Masih Tertekan Imbas Ekspetasi Berakhirnya Government Shutdown AS

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah masih tertekan imbas...

Harga Emas Antam Melesat Dekati Rp2.400.000 per Gram, Intip Rinciannya

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...

BRI Respons Cepat Ganti Dana Nasabah di Kabanjahe yang Hilang Ratusan Juta Rupiah

BRIEF.ID - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merespons...

Presiden Prabowo Tiba di Tanah Air

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto, pada Kamis (13/11/2025) dini...