BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/12/2025) diperkirakan akan menguji level resistance 8.650 – 8.670.
Laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis Kamis (4/12/2025), IHSG akan berada di level resistance 8.670, pivot 8.600, dan support 8.550.
Disebutkan bahwa secara teknikal, histogram MACD masih bertahan di area positif dan Stochastic RSI bergerak menguat di area pivot.
“IHSG juga masih bertahan di atas level MA5 sehingga IHSG masih berpotensi untuk bergerak menguat, menguji level resistance di 8.650 –
8.670, pada perdagangan Kamis (4/12/2025),” demikian laporan Phintraco Sekuritas.
Saham-saham yang diunggulkan, di antaranya ASII, ASSA, MAPI, ESSA, dan UNVR.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah di level 8.611,79 atau turun 0,06% pada perdagangan Rabu (3/12/2025) menyusul terjadinya gelombang profit taking setelah sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di angka 8.669.
Saham sektor basic materials mencatatkan pelemahan terbesar, sebaliknya saham sektor teknologi membukukan kenaikan terbesar. Rupiah ditutup melemah di level Rp 16,628 per dolar AS, pada Rabu (3/12/2025), disaat mayoritas mata uang di kawasan Asia cenderung menguat terhadap dolar AS.
Indeks di bursa Asia ditutup mixed pada perdagangan Rabu (3/12/2025). Kenaikan pada saham sektor teknologi membuat indeks N225 memimpin penguatan indeks di bursa Asia.
Indeks Kospi juga menguat setelah bank sentral Korea Selatan merevisi pertumbuhan ekonomi negara itu menjadi 1,8% YoY di Kuartal III – 2025 dari estimasi sebelumnya sebesar 1,7% YoY.
Dari Inggris dilaporkan bahwa investor akan mencermati S&P Global Construction PMI bulan November 2025, yang diperkirakan naik di level 45 dari level 44,1 pada Oktober 2025.
Kondisi ini mengindikasikan sektor konstruksi di Inggris diperkirakan sedikit membaik, namun masih di area kontraksi. Sedangkan dari Euro Area, akan dirilis data penjualan ritel yang diperkirakan tumbuh 0,3% MoM di Oktober 2025, membaik dari turun 0,1% MoM di September 2025.
“Secara tahunan, retail sales di Euro Area diperkirakan tumbuh 1,1% YoY di Oktober 2025 dari 1% YoY di September 2025,” demikian laporan Phintraco Sekuritas. (nov)


