IHSG Bergerak Variatif Uji Level 8.000, Investor Lakukan Profit Taking

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak variatif dan menguji ketahanan di level 8.000 pada perdagangan awal pekan, Senin (22/9/2025), seiring investor melakukan aksi profit taking (ambil untung).

Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,39% atau 31,14 poin ke level 8.082. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,51% atau 4,12 poin ke posisi 814,11.

Hingga pukul 11:30 WIB, IHSG terpantau berbalik arah ke zona merah dan berada di level 8.036. Sepanjang 2 jam 30 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.087, dan level terendah di 8.008.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 301 saham turun harga, 358 saham nai harga, dan 140 saham tidak mengalmai perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 21,622 miliar lembar, denan frekuensi transaksi sebanyak 1.288.783 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp10,368 triliun.

Saham-saham sektor keuangan, terutama saham 4 bank besar masih menjadi pemberat IHSG. Penurunan harga terbesar dialami saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Menjelang penutupan sesi I perdagangan, saham BBRI terpantau trkoreksi 2,35% atau Rp100 menjadi Rp4.150 per lembar, sedangkan BBNI turun 1,87% atau Rp80 menjadi Rp4.190 per saham.

Koreksi juga terjadi pada saham-saham di sektor konsumsi, terutama pada saham grup Indofood, antara lain PT Indofood Sukses Makmur (INDF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Saham INDF terpantau terkoreksi 0,32% atau Rp25 menjadi Rp7.800 per lembar, sednagkan ICBP terpangkas 0,77% atau Rp75 menjadi Rp9.625 per saham.

Meski demikian, tekanan terhadap IHSG lebih pada faktor teknikal, di mana investor melancarkan aksi profit taking terhadap saham-saham potensial.

Hal itu, disebabkan rilis data ekonomi AS terakhir yang menunjukkan perekonomian negeri Paman Sam makin melambat. Investor meyakini kondisi tersebut akan membuat Bank Sentral atau Federal Reserve (The Fed) kembali melonggarkan kebijakan moneter dengan memangkas suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR).

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan melemah tipis di kisaran level support 8.030 hingga level resistance 8.090. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Tren Pelemahan Berlanjut, Rupiah Sentuh Level Rp16.600 per Dolar AS Hari Ini

BRIEF.ID - Tren pelemahan rupiah berlanjut hingga menyentuh level...

Harga Emas Antam Awal Pekan Naik Seribu Jadi Rp2.123.000 per Gram

BRIEF.ID -Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam)...

Review Isu Sepekan: Kontradiksi Kebijakan, Tekanan Ekonomi, dan Tata Kelola Warnai Dinamika

BRIEF.ID — Lanskap politik, ekonomi, dan hukum Indonesia sepanjang...

Menanti Katalis Baru, IHSG Diperkirakan Konsolidasi

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...