BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak variatif pada perdagangan hari ini, Kamis (8/5/2025).
Hal itu, dipicu pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang kembali menaikkan tensi perang dagang antara AS dan Tiongkok (AS-Tiongkok).
Pada sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,29% atau 19,75 poin ke level 6.945. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,33% atau 2,54 poin ke posisi 779,59.
Meski demikian, IHSG perlahan berbalik melemah ke zona merah dan terhempas dari level 6.900. Hingga pukul 10:30 waktu JATS, IHSG terpantau berada di level 6.872.
Sepanjang 1 jam 30 menit perdagangan, IHSG terpantau bergerak variatif, sempat menyentuh level tertinggi di 6.965, dan level terendah 6.866.
Data BEI menunjukkan sebanyak 216 saham turun harga, 347 saham naik harga, dan 231 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 20,360 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 681.276 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp5,987 triliun.
Melemahnya IHSG dipicu pernyataaan terbaru Presiden Trump, yang tidak akan menarik kembali kebijakan tarif sebesar 145% terhadap Tiongkok.
Pernyataan itu, datang ketika Tiongkok mulai melunak, dan mengindikasikan siap membuka negosiasi perdagangan dengan AS.
Pejabat tinggi AS dan Tiongkok dijadwalkan akan mengadakan pertemuan untuk negosiasi perdagangan di sela-sela kunjungan di Swiss pada akhir pekan ini.
Awalnya, pelaku pasar bereaksi positif terhadap pengumuman The Fed yang kembali menahan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR), meskipun mengindikasikan risiko inflasi dan angka pengangguran meningkat.
Namun pernyataan Trump membuat kekhawatiran terhadap dampak perang dagang antara AS-Tiongkok kembali meningkat.
Untuk perdagan hari ini,. IHSG diperkirakan bergerak variatif di kisaran level support 6.850 sampai level resistance 6.970. (jea)