BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (5/9/2024).
Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG langsung menguat 0,09% atau 6,75 poin ke level 7.679. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,15% atau 1,38 poin ke posisi 943,07.
Hingga pukul 10.30 waktu JATS, IHSG terpantau masih berada di zona hijau dan sempat menyentuh level tertinggi di 7.722. IHSG juga sempat terpuruk ke zona merah dan menyentuh level terendah di 7.650.
Penguatan IHSG ditopang oleh sentimen positif pelaku pasar menjelang rilis data cadangan devisa yang akan diumumkan Bank Indonesia (BI), pada Jumat (6/9/2024). Pelaku pasar optimistis cadangan devisa Indonesia tetap menunjukkan tren positif.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu rilis data pengangguran Amerika Serikat (AS) per Agustus 2024, yang akan diumumkan akhir pekan ini. Sebelumnya, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengumumkan penyerapan lowongan kerja mencapai 7,673 juta pada Juli 2024, lebih rendah dari 8,1 juta seperti ekspektasi pasar.
Memasuki September, pelaku pasar juga cenderung menahan diri untuk bertransaksi di pasar saham, karena adanya fenomena September Effect, yang menjadi sejarah suram bagi Bursa Amerika Serikat (AS) dan global.
Pada perdagangan hari ini, bursa saham regional Asia dibuka bervariasi, antara lain indeks Nikkei 225 di Bursa Tokyo melemah 0,37% atau 136,40 poin ke 36.911,19, dan indeks Hang Seng di Bursa Hong Kong turun 0,13% atau 22,00 poin ke 17.435,33.
Hal yang sama juga terjadi pada indeks Shanghai Composite di Bursa Shanghai yang melemah 0,04% atau 1,13 poin ke 2.783,14. Sementara indeks Straits Times di Bursa Singapura menguat 0,31% atau 10,52 poin ke level 3.451,89.
No Comments