IHSG Bergerak Fluktuatif Uji Bertahan di Level 7.500, Investor Tunggu Data PDB Kuartal II 2025

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Senin (4/8/2025), dan diuji bertahandi level psikologis 7.500.

Pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, IHSG terpantau berada di level 7.512, terkoreksi 0,33% atau 24,868 poin. Sepanjang 3 jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di 7.462, dan level tertinggi 7.560.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 330 saham naik harga, 268 saham turun harga, dan 201 saham tidak mengalami perbahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan sepanjang sesi I perdagangan mencapai 16,190 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.180.868 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp8,178 triliun.

Adapun sentimen luar negeri yang memicu pelemahan IHSG datang dari data  lapangan kerja non-pertanian Amerika Serikat (AS) terbaru, yang jauh dari perkiraan.

Sementara sentimen dari dalam negeri, dipicu aksi wait and see pelaku pasar terhadap rilis data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal II 2025.

Konsensus menunjukkan PDB Indonesia pada kuartal II 2025 mengalami pelemahan berada di kisaran 4,8% atau turun dari proyeksi sebelumnya, yakni 4,87%.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkiraklan bergerak variatif cenderung melemah, dan berada di kisaran leve support 7.480 hingga level resistance 7.550. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK

BRIEF.ID - Gubernur Provinsi Riau Abdul Wahid terjaring operasi...

Reli Penguatan IHSG Diperkirakan Berlanjut

BRIEF.ID – Reli penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)...

Mentan: Penerapan HET Beras Satu Harga, Terobosan Strategis Turunkan Harga

BRIEF.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan,...

Ignasius Jonan Siap Jalankan Tugas, Tapi Tidak Ada Tawaran

BRIEF.ID - Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyatakan...