BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak fluktuatif dipicu sentimen investor terhadap peresmian Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada hari ini, Senin (24/2/2025).
Adapun Danantara akan menjadi pengelola kekayaan negara atau badan investasi layaknya Temasek yang merupakan BUMN Investasi milik Singapura.
Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,14% atau 9,57 poin ke level 6.812,57. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,07% atau 0,58 poin ke posisi 776,12.
Meski demikian, IHSG perlahan tertekan ke zona merah menjelang peresmian Danantara pada pukul 10:00 WIB. Hingga pukul 10:30 waktu JATS, IHSG terpantau bergerak di zona merah dan berada di level 6.776.
Investor melepas banyak saham, sehingga 321 saham terpantau turun harga, 219 saham naik harga, dan 232 saham tidak mengalami penurunan harga.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 21,097 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 510.897 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp6,829 triliun.
Saham-saham BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di berbagai sektor terpantau mengalami tekanan jual, antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan kode saham TLKM, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hingga PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR).
Melemahnya IHSG juga dipicu sikap hati-hati investor terhadap ancaman tarif barang impor yang akan diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kepada beberapa negara.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah di kisaran level support 6.760 dan level resistance 6.805.