BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagagan awal pekan, Senin (7/10/2024), dibuka melemah 0,03% atau 2,42 poin ke level 7.493.
Pelemahan juga terjadi pada kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45, yang terpantau turun 0,07% atau 0,61 poin ke posisi 929,11.
Hingga pukul 09.30 waktu JATS, IHSG masih tertekan ke zona merah, dan menyentuh level terendah di 7.450, meski sempat bergerak ke zona hijau dan menyentuh level tertinggi di 7.512.
Data transaksi bursa menunjukkan sebanyak 231 saham naik harga, 227 saham turun harga, dan 174 saham lainna tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 6,254 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 281.179 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp2,478 triliun.
Saham-saham perbankan terkoreksi dan menjadi pemicu melemahnya IHSG. Hal itu, dipengaruhi penguatan dolar Amerika Serikat (AS), yang berimbas pada pasar keuangan di emerging market.
Saham 4 bank besar di Indonesia, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), ramai dilepas investor.
BMRI terpantau turun 1,80% atau Rp125 menjadi Rp6.825 per saham, BBCA melemah 1,19% atau Rp125 menjadi Rp10.350 per saham, BBRI tertekan 0,62% atau Rp30 menjadi Rp4.830 per saham, dan BBNI tergelincir 1,41% atau Rp75 menjadi Rp5.250 per saham.