BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (16/12/2024). Hal itu, disebabkan investor bersikap wait and see terhadap hasil pertemuan Komite Terbuka (FOMC) Federal Reserve (The Fed) pada pekan ini.
Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka melemah 1,30% atau 95,01 poin ke level 7.229,78. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,25% atau 10,82 poin ke posisi 854,89.
Hingga pukul 11:00 waktu JATS, IHSG terpantau masih brgerak di zona merah, bahkan sempat menyentuh level terendah di 7.204, dan level tertinggi di 7.329.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 421 saham turun harga, hanya 147 saham yang naik harga, dan 209 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 10,824 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 549.926 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp4,853 triliun.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah di level support 7.280 dan level resistance 7.300, karena investor cenderung bersikap wait and see menunggu hasil FOMC The Fed dan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), yang akan mempengaruhi pasar global. (jea)