BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, Senin (5/8/2024), anjlok di bawah level 3.700 menjelang rilis pertumbuhan domestik bruto (PDB) kuartal II 2024.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG langsung turun 0,73% atau 53,51 poin ke level 7.254. Hal yang sama juga terjadi pada kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45, yang turun 1,16% atau 10,65 poin ke posisi 908,71.
Melemahnya IHSG pada perdagangan awal pekan ini dipicu sentimen negatif pelaku pasar terhadap data PDB Indonesia kuartal II 2024 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPK).
Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 akan melandai ke bawah 5% secara tahunan atau year on year (yoy) dipicu melemahnya konsumsi masyarakat.
Selain itu, pelemahan IHSG juga dipicu tekanan dari bursa regional, yang dipengaruhi neraca perdagangan dan inflasi China periode Juli 2024, yang mengalami penurunan.
Hal itu, membuat bursa saham regional hari ini dibukan memerah. Indeks Nikkei melemah 5,46% atau 1.960,80 poin ke level 33.948,89, indeks Hang Seng turun 0,70% atau 118,73 poin ke posisi 16.826,77.
Sementara indeks Shanghai yang turun 0,14% atau 4,05 poin ke level 2.901,29, dan indeks Straits Times terkoreksi 2,92% atau 98,57 poin ke posisi 3.282,87.
Pelemahan bursa regional tidak terlepas dari pengaruh ambruknya bursa saham AS atau Wall Street pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (2/8/2024). Indeks Dow Jones turun 1,51%, indeks Nasdaq melemah 2,43%, dan dan indeks S&P 500 terkoreksi 1,51%.
No Comments