IHSG Anjlok di Bawah Level 6.500, Lebih Dari 400 Saham Turun Harga

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Selasa (18/3/2025), anjlok di bawah level 6.500 seiring tekanan jual yang membuat lebih dari 400 saham turun harga.

Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,21% atau 13,28 poin ke level 6.458, dan terus tergerus seiring tekanan jual yang dilancarkan investor.

Hingga pukul 10:30 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona merah, terkoreksi 3,30% dan berada di level  6.258. Sepanjang satu setengah jam perdagangan, IHSG terpantau sempat menyentuh level terendah di 6.239, dan level tertinggi di 6.465.

Data BEI memperlihatkan sekitar 473 saham turun harga, 122 saham naik harga, dan 193 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume transaksi tercatat mencapai 10.366 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 579.035 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp6,039 triliun.

Tekanan jual terus dilancarkan investor, meskipun sebagian emiten telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mengumumkan pembagian dividen.

Saham-saham 4 bank besar semuanya tertekan ke zona merah, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Harga saham BMRI terpantau turun sebesar 2,35% atau Rp110 menjadi Rp4.570 per lembar, BBCA terkoreksi 2,03% atau Rp175 menjadi Rp8.425 per saham, BBRI turun 2,09% atau Rp80 menjadi Rp3.750 per lembar, dan BBNI melemah 3,46% atau Rp150 menjadi Rp4.180 per saham.

Pelaku pasar melancarkan aksi jual saham di emerging market termasuk di Indonesia, yang menyebabkan harga saham di hampir seluruh sektor mengalami penurunan.

Hal itu, terjadi seiring meningkatnya ekspetasi pelaku pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), seiring data terbaru yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS mengalami perlambatan.

Hal itu, membuat investor cenderung mengalihkan modal ke emas, yang dinilai sebagai save haven di tengah gejolak perekonomian global, dibandingkan saham dan surat utang (obligasi).

Selain itu, pelaku pasar juga menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), yang diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di kisaran 5,75%.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih bergerak melemah di kisaran level suport 6.200 dan level reisstance 6.500. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Menkeu Realisasikan Pencairan THR Rp 20,86 Triliun

BRIEF.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah...

Harga Beras Medium Naik, Mendag: Pemerintah Siapkan Intervensi

BRIEF.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Susanto mengatakan, pemerintah...

Mendag Cek Harga Komoditas Pangan di Pasar Senen

BRIEF.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengecek  harga...

Menag: Al-Qur’an Tetap Relevan Pada Era Kecerdasan Buatan

BRIEF.ID – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, Al-Qur’an...