BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (8/11/2024), melonjak imbas pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed).
Pada awal perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,28% atau 20,10 poin ke level 7.263. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,48% atau 4,22 poin ke posisi 891,22.
Hingga pukul 10:30 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 7.350.
Sebanyak 296 saham naik harga, 220 saham turun harga, dan 228 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 8,036 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 487.889 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp4,288 triliun.
Penguatan IHSG dipicu sentimen pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50%-4,75%, yang diptuskan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada rapat Kamis (7/11/2024) waktu setempat atau Jumat (8/11/2024) dini hari WIB.
Pemangkasan suku bunga The Fed juga membuat bursa saham regional Asia pagi ini dibuka menguat, antara lain indeks Nikkei 225 di Bursa Tokyo naik 0,17% atau 66,00 poin ke level 39,447,39.
Selanjutnya, indeks Hang Seng di Bursa Hong Kong menguat 0,92% atau 192,81 poin ke posisi 21.146,15, indeks Shanghai Composite di Bursa Shanghai naik 0,48% atau 16,51 poin ke level 3.487,16, dan indeks Straits Times di Bursa Singapura menguat 1,39% atau 50,98 poin ke 3.724,46.
Selain itu, sentimen positif juga datang dari dalam negeri, seiring laporan Bank Indonesia (BI) tentang cadangan devisa pada Oktober 2024 sebesar US$151,2 miliar, atau tertinggi sepanjang sejarah.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi mengalami rebound atau menguat setelah terkoreksi sepanjang pekan ini, dan bergerak di kisaran level support 7.200 dan level resistance 7.350.
No Comments