BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (18/10/2024), bergerak fluktuatif dipicu aksi jual saham-saham pertambangan.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG menguat 0,60% atau 46,04 poin ke level 7.781. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,87% atau 8,31 poin ke posisi 966,89.
Hingga pukul 10.00 waktu JATS, IHSG terpantau bergerak ke zona merah bahkan sempat menyentuh level terendah di 7.718. Sebanyak 257 saham turun harga, 241 saham naik harga, dan 264 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Tekanan terhadap IHSG dipicu aksi jual saham-saham pertambangan yang ramai dilakukan investor. Saham-saham pertambangan yang ramai dilepas, antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
BUMI melemah sebesar 2,74% atau Rp4 menjadi Rp143 per saham, ADRO turun 0,52% atau Rp30 menjadi Rp3.880 per saham, dan BREN terkoreksi 1,05% atau Rp75 menjadi Rp7.100 per saham.
IHSG tidak terkoreksi lebih dalam karena ditopang saham-saham perbankan yang ramai dikoleksi investor, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
BBRI terpantau naik 0,20% atau Rp10 menjadi Rp4.990 per saham, BBCA juga menguat 0,70% atau Rp75 menjadi Rp10.800 per saham, dan BBNI melonjak 1,36% atau Rp75 menjadi Rp5.575 per saham.
No Comments