BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (15/11/2024), bergerak fluktuatif dipicu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Pada awal perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah 0,26% atau 19,06 poin ke level 7.195. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,43% atau 3,79 poin ke posisi 871,90.
Hingga pukul 10:00 waktu JATS, IHSG terpantau masih tertekan di zona merah dan berada di level 7.145, meskipun sempat bergerak ke zona hijau dan menyentuh level tertinggi di 7.241.
Sebanyak 366 saham turun harga, 140 saham naik harga, dan 236 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 9,562 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 433.164 kali, dan nilai transaksi sebesar 3,505 triliun.
Pergerakan IHSG yang fluktuatif pada perdagangan hari ini dipicu sentimen domestik dan global. Dari dalam negeri, pelaku pasar khawatir dengan nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS.
Sedangkan dari luar negeri, pelaku pasar khawatir inflasi AS yang kembali naik akan membuat Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mengerem pemangkasan suku bunga acuan.
Selain itu, pelaku pasar cenderung menahan diri dan mengantisipasi kebijakan ekonomi Donald Trump setelah memenangkan Peilihan Umum AS. Dikhawatirkan Donald Trump akan kembali menerapkan kebijakan kenaikan tarof dan pembatasan produk impor yang dapat memicu perang dagang.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak mixed (variatif) dengan kecenderungan melemah, di kisaran level support 7.150 dan level resistance 7.280.
No Comments