BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ambles ke level 6.700 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (7/2/2025), seiring aksi investor melepas saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada awal sesi I perdagangan saham hari ini, IHSG dibuka melemah 2,01% atau 137,91 poin ke level 6.737. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 terkoreksi 0,57% tau 4,45 poin atau 0,57 ke posisi 773,19.
Hingga pukul 10:15 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona merah dan berada di level 6.729. Sepanjang satu jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di 6.656, dan level tertinggi di 6.875.
Tren pelemahan IHSG terus berlanjut, terutama dipicu sentimen domestik, seiring kebijakan pemerintah yang memangkas anggaran, termasuk untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, yang merupakan salah satu program prioritas.
Kebijakan lainnya terkait isu pemangkasan gaji ke-13 dan gaji ke-14 (Tunjangan Hari Raya/THR) Aparatus Sipil Negara (ASN), dinilai akan semakin menekan daya beli masyarakat, dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan tersebut membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan mengalami stagnasi dibandingkan tahun 2024, karena faktor pendorong dari konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah untuk pembangunan infratruktur berkurang.
Berbagai sentimen negatif domestik tersebut, membuat investor asing banyak menarik modal (capital outflow) dari pasar saham, sehingga IHSG melemah paling dalam dibandingkan bursa regional lainnya.
Saham-saham BUMN (BUMN) dilepas investor, terutama pada sektor konstruksi, seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Jasa Marga (persero) Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk (PTPP).
SMGR terpantau merosot 0,72% atau Rp20 menjadi Rp2.750 per saham, JSMR terkoreksi 2,17% atau Rp90 menjadib Rp4.060 per lembar, WIKA melemah 2,86% atau Rp6 menjadi Rp202 per saham, dan PTPP turun 1,96% atau Rp6 menjadi Rp300 per lembar.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi masih tertekan di zona merah dan bergerak di kisaran level support 6.720 hingga level resistance 6.800.