Hasto: Program Pengentasan Kemiskinan Presiden Prabowo Senapas dengan Kebijakan PDI Perjuangan

BRIEF.ID – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, program pengentasan kemiskinan yang diterapkan  Presiden Prabowo Subianto senapas dengan kebijakan partai berlambang banteng moncong putih itu.

Pernyataan itu disampaikan Hasto merespons program tiga ribu unit rumah untuk rakyat miskin, yang dicanangkan Prabowo. Kebijakan itu  juga sempat disinggung  Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam pidato politiknya saat HUT Ke-52 PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

“Jadi, memang di dalam program yang dilakukan oleh Presiden Prabowo untuk pengentasan kemiskinan itu senapas juga dengan kebijakan PDIP. Maka, untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, menyediakan rumah rakyat miskin itu menjadi komitmen bagi seluruh kepala daerah juga anggota legislatif dari PDIP,” kata Hasto di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (12/1/2025).

Hasto mengatakan, PDIP dalam momentum HUT Ke-52 mengajak para  kader untuk mengingat jati dirinya yang berasal dari rakyat kecil. Dia menyebut PDIP akan mendukung program Presiden yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Karena program 100 hari kerja  Presiden Prabowo itu masih in progres. Tetapi sejauh itu ditujukan kepada wong cilik, maka PDIP akan memberikan dukungan sepenuhnya,” ujar dia.

Selain itu, tambah Hasto, program-program kerakyatan yang dilakukan Presiden senapas dengan partainya,  juga karena hal itu telah melalui persetujuan fraksi-fraksi partai politik di DPR RI, termasuk PDIP.

Hasto juga  mengungkapkan sikap politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo. Ia mengatakan bahwa PDIP tidak mengenal istilah oposisi di dalam sistem presidensial. Namun demikian, PDIP meyakini urgensi fungsi periksa dan timbang.

“PDIP, baik berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan, itu selalu memberikan suatu kritik-kritik yang membangun untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” katanya.

Kritik membangun, sambung dia, juga dilakukan di internal PDIP. Melalui momentum HUT Ke-52, PDIP melakukan autokritik sekaligus terbuka akan kritik dari masyarakat.

“Maka, fungsi-fungsi kritik-autokritik itu melekat di dalam fungsi-fungsi PDIP terhadap pemerintah, terhadap DPR, terhadap lembaga-lembaga negara, dan juga terhadap PDIP sendiri,” tuturnya. (Ant/nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pertemuan Lanjutan Prabowo dan Megawati Dipastikan Terjadi

BRIEF.ID - Pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo Subianto dan...

Negosiasi Intensif Indonesia-AS Soal Kebijakan Tarif Resiprokal

BRIEF.ID - ​Negosiasi tarif resiprokal antara Pemerintah Indonesia dan...

Nasib TikTok di AS Makin Tidak Pasti

​BRIEF.ID - Kesepakatan antara TikTok dan Pemerintah Amerika Serikat...

Jumat Agung, Pendeta Sarah: Keselamatan Manusia Datang Melalui  Pengorbanan Yesus

BRIEF.ID – Keselamatan manusia datang melalui penderitaan salib dan...