BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, pada Senin (16/10/2023) pukul 08.00 WIB.
Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Provinsi Banten menuju Beijing Capital International Airport di Beijing.
Kunjungan Presiden Jokowi kali ini adalah untuk menghadiri Belt and Road (Sabuk dan Jalan) Forum di Beijing, yang akan digelar pada 17-18 Oktober 2023.
Forum ini digelar dalam rangka merayakan satu dekade terbentuknya Belt and Road Initiative, yang menjadi program andalan pemerintah Tiongkok, dengan investasi membangun infrastruktur negara lainnya.
Saat ini, lebih dari 150 negara, termasuk Indonesia, yang ikut serta dalam proyek ini. Pembangunan infrastruktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) adalah salah satu bentuk kerja sama Belt and Road Initiative di Indonesia.
Kebijakan Ambisius
Inisiatif Belt and Road Tiongkok diumumkan Presiden Xi Jinping, pada September 2013 di Universitas Nazarbayev, Kazakhstan. Belt dan Road Initiative adalah kegiatan ekonomi, diplomatik, dan geopolitik beragam, yang sebelumnya bernama New Silk Road, yang kemudian berubah menjadi One Belt One Road. Belt and Road Initiative merupakan salah satu kebijakan luar negeri dan ekonomi Pemerintah Tiongkok yang paling ambisius.
Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat pengaruh ekonomi Beijing melalui program yang luas dan menyeluruh dalam pembangunan infrastruktur di seluruh negara yang dilewati jalur tersebut. Kebijakan ini juga dikeluarkan mengingat perang dagang antara Tiongkok vs Amerika Serikat yang saling memperebutkan pengaruh politik dan ekonomi.
Belt and Road Initiative memiliki dua rincian, yaitu jalur sutra ekonomi darat dan jalur sutra maritim berbasis laut. Belt and Road Initiative menghubungkan Asia, Afrika, Oseania, dan Eropa dengan berbagai infrastruktur yang dibangun.
Tiongkok mengusahakan dengan mengedepankan sifat kooperatif yang akan menciptakan keuntungan bersama. Presiden Xi Jinping dalam pidatonya menekankan pada Belt and Road Initiative di bidang perdamaian dan kerja sama, keterbukaan dan inklusivitas, saling belajar, dan saling menguntungkan.
No Comments