Goldman Sachs Prediksi Harga Emas Dunia Naik ke Level US$4.900 per Troy Ounce di 2026

BRIEF.ID – Goldman Sachs memprediksi kenaikan harga emas dunia masih berlanjut di Tahun 2026, dan akan menyentuh level US$4.900 per troy ounce.

Kepala Riset Komoditas Global Goldman Sachs, Daan Struyven, mengatakan meski tidak setinggi Tahun 2025, kenaikan harga emas dunia tetap berlanjut di 2026.

Sepanjang 2025, lanjutnya, kenaikan harga emas dunia telah mencapai 60%, sedangkan di 2026 Goldman Sach memperkirakan kenaikannya sekitar 20%.

“Kami melihat harga emas dunia akan naik sekitar 20% di 2026 dibandingkan harga dasar tahun 2016. Kami perkirakan harga emas dunia berada di kisaran US$4.900 per troy ounce di akhir 2026. Memang kenaikannya tidak setinggi tahun ini, tapi tetap ada potensi naik signifikan,” kata Daan Struyven, kepada Bloomberg Television, Rabu (26/11/2025). 

Menurut dia, ada 2 faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas di Tahun 2026, yakni aksi beli bank sentral dari berbagai negara, dan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Struyven menjelaskan, kondisi politik dan ekonomi global yang masih berada dalam ketidakpastian di Tahun 2026, membuat bank sentral akan tetap membeli emas dunia, sehingga permintaan tinggi.

Selanjutnya, inflasi tinggi dan perlambatan ekonomi di Tahun 2026, membuat pelaku pasar meyakini Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed akan memangkas suku bunga.

“Di tengah ketidakpastian global di tahun depan, bank sentral akan terus membeli emas, apalagi dengan tingginya peluang pemangkasan suku bunga The Fed, tentu saja emas yang merupakan aset save haven menjadi pilihan,” ujar Struyven.

Dia menambahkan, jika perang Rusia-Ukraina masih berlanjut, begitu juga kebijakan tarif resiprokal AS, maka ada potensi kenaikan yang signifikan dalam skenario dasar harga emas dunia.

“Dalam skenario di mana pasar mungkin berkinerja kurang baik, misalnya kekhawatiran tentang lintasan fiskal atau pertanyaan tentang independensi The Fed, saya pikir emas akan berkinerja lebih baik daripada dalam skenario dasar yang sudah menarik,” tutur Struyven.

Pada perdagangan Rabu (27/11/2025), harga emas dunia di pasar spot ditutup naik 0,79% menjadi US$ 4.163,4 per troy ounce, tertinggi sejak 13 November 2025.

Kenaikan harga emas dipicu meningkatnya keyakinan investor bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan atau Fed Funds Rate 9FFR) dalam rapat FOMC pada Desember 2025.

Hal itu terlihat dari CME FedWatch, yang menunjukkan peluang FRD turun sebesar 25 basis poin (bps) dalam rapat FOMC di Desember 2025 mencapai 84,7%, padahal pekan lalu peluangnya hanya sebesar 30,1%. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

IHSG Terhempas ke Zona Merah, Saham Unggulan Berguguran

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Ini Klarifikasi KAI Commuter Soal Pemecatan Karyawan dan Tumbler Tuku Hilang

BRIEF.ID -PT KAI Commuter akhirnya angkat bicara ihwal isu...

Rupiah Menguat, Dolar AS Loyo Imbas Data Ekonomi Terbaru

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring loyonya...

Harga Emas Antam Naik Lagi Jadi Rp2.387.000 per Gram, Cek Rinciannya

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Ttambang Tbk...