BRIEF.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengakui bahwa saat ini gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sedang melanda Indonesia.
“Jika dilihat trennya, saat ini gelombang PHK memang mulai menerpa sejumlah industri. Meski telah terjadi pada industri TPT, bukan berarti PHK juga akan terjadi di sektor otomotif,” kata Arsjad di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Arsjad berharap pelaku usaha tidak terburu-buru melakukan efisiensi ekstrem seperti PHK. Fokus efisiensi harus nya dilakukan terhadap peningkatan produktivitas bukan pengurangan karyawan.
“Kadin akan terus mendorong industri di Indonesia untuk mengambil peluang-peluang usaha baru yang tercipta dari adanya perlambatan permintaan, misalnya dengan meningkatkan produktivitas pekerja dan mencari pangsa pasar baru untuk ekspor,” kata dia.
Ditanya mengenai PHK di industri otomotif, ia mengatakan bahwa PHK belum terjadi di industri otomotif, karena sektor itu dinilai tahan dari guncangan ekonomi. Dikatakan, Gaikindo mencatat, selama pandemi Covid-19 berlangsung, tak ada satupun PHK yang terjadi di sektor otomotif, di luar pegawai kontrak yang tak diperpanjang atau outsourcing.
“Ancaman resesi ekonomi 2023 ini tidak sama dengan krisis 1998 dan 2008, karena gejala resesi sudah dirasakan oleh pengusaha. Sedangkan krisis 1998 dan 2008 terjadi mendadak, seperti krisis pandemi Covid-19 pada awal 2020,” kata Arsjad.
No Comments