BRIEF.ID – Gelombang kejatuhan awal kini mengguncang pasar saham Amerika Serikat (AS), pada perdagangan Jumat (14/11/2025) disaat Nvidia, bitcoin, emas, dan saham-saham unggulan lainnya berayun di Wall Street yang semakin gelisah, tetapi dengan cepat mereda.
Setelah memulai perdagangan dengan penurunan tajam sebesar 1,3%, indkes S&P 500 menghapus semuanya dan kemudian naik turun sebelum ditutup dengan penurunan tipis sebesar 0,1%. Nasdaq Composite berbalik menguat 0,1%, Dow Jones Industrial Average memangkas kerugiannya menjadi 309 poin atau 0,7%, setelah turun hampir 600 poin.
Dikutip dari APNews.com, Sabtu (15/11/2025), saham-saham Artificial Intelligent (AI) kembali menjadi pusat perhatian, sehari setelah menyeret Wall Street ke salah satu penurunan terburuknya sejak aksi jual musim semi. Nvidia, yang telah menjadi contoh nyata dari hiruk-pikuk seputar teknologi kecerdasan buatan, memulai hari dengan kerugian sebesar 3,4%. Kemudian, melonjak kembali dengan kenaikan sebesar 1,8% dan mengguncang pasar.
Para kritikus telah memperingatkan bahwa pasar saham AS kemungkinan akan turun karena melonjaknya harga sejak April 2025, sehingga terlihat terlalu mahal. Mereka juga menyoroti saham-saham yang terhanyut dalam kegilaan AI. Saham Nvidia, misalnya, telah naik lebih dari dua kali lipat dalam empat dari lima tahun terakhir, dan perusahaan chip tersebut masih naik lebih dari 40% sepanjang tahun ini.
Meskipun indeks S&P 500 berfluktuasi tajam dalam beberapa minggu terakhir, indeks yang menentukan pergerakan banyak akun 401(k) ini tetap berada dalam kisaran 2,3% dari rekornya yang dicetak akhir bulan lalu.
“Penurunan pasar yang sesekali terjadi adalah harga tiket untuk perjalanan ini,” kata Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management. (nov)


