BRIEF.ID – PT Garuda Indonesia Tbk menurunkan harga tiket pesawat domestik di beberapa rute penerbangan pada hari dan jam tertentu.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan penurunan harga dilakukan untuk mengakomodasi keluhan masyarakat.
Hal itu, lanjutnya, juga sesuai dengan imbauan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, selaku pemegang saham utama Garuda Indonesia.
“Kami memang awalnya tetap bertahan. Saya bilang selama bos saya langsung, pak menteri, tidak meminta kami untuk menurunkan harga, saya enggak mau dengar yang lain, tetapi ini kan juga suara masyarakat,” kata Irfan, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (I3/7/2024).
Menurut dia, penurunan harga tiket pesawat Garuda Indonesia berlaku untuk penerbangan di hari dan jam tertentu, terutama di destinasi favorit seperti Bali.
Dia mencontohkan, tiket kelas ekonomi Jakarta ke Bali yang biasanya seharga Rp1,9 juta, turun menjadi Rp1,3 juta untuk penerbangan pada Minggu.
Sebaliknya harga tiket kelas ekonomi untuk penerbangan pulang dari Bali ke Jakarta dipatok Rp1,3 juta pada Kamis. Harga tiket kelas ekonomi untuk hari lain tetap Rp1,9 juta.
Dia mengungkapkan, Garuda Indonesia juga akan meluncurkan kampanye Best Time to Go to Bali atau waktu terbaik untuk ke Bali, untuk mendorong masyarakat terbang ke Bali pada Minggu dan pulang pada Kamis.
“Kami juga sedang melakukan kerja sama dengan beberapa hotel untuk memberikan diskon khusus untuk penumpang Garuda yang datang hari Minggu, pulang hari Kamis,” tutur Irfan.
Saat ini, lanjutnya, Garuda Indonesia memiliki 71 pesawat yang terdiri dari 41 berbadan kecil dan 30 berbadan lebar.
Irfan menyampaikan, jumlah penumpang pesawat Garuda terus meningkat, dengan rekor tertinggi mencapai 976 ribu penumpang pada April 2024.
“Tarif rata-rata Garuda juga menurun sejak Februari 2024,” ungkap Irfan.
No Comments