Garuda Indonesia Siapkan Pesawat Khusus untuk Pulangkan Jemaah Haji dari Tanah Suci

June 24, 2024

BRIEF.ID – PT Garuda Indonesia Tbk menyiapkan pesawat khusus untuk melayani kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2024 dari Tanah Suci.

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan maskapai BUMN ini secara resmi mulai melaksanakan penerbangan Haji Fase II (kepulangan) untuk memulangkan jemaah haji ke Tanah Air, pada 22 Juni 2024.

“Sekitar 3.300 jemaah haji diberangkatkan dengan menggunakan pesawat berbadan besar yang secara khusus disediakan Garuda Indonesia,” kata Irfan, dalam keterangan, dikutip Senin (24/6/2024).

Irfan menyebut 3.300 jemaah haji tersebut berasal dari sembilan kloter dengan lima kota debarkasi, yaitu Lombok (1 kloter), Jakarta (2 kloter), Solo (4 kloter), Banjarmasin (1 kloter), dan Makassar (1 kloter).

“Awal kepulangan jemaah haji Indonesia ditandai dengan penerbangan Kloter 01 asal Lombok, menggunakan GA-5201, yang diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 07.30 LT (local time) dengan mengangkut sekitar 393 penumpang,” ujar Irfan.

Dia mengungkapkan, pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 2024 akan dilakukan dari Jeddah atau Madinah, mulai 22 Juni – 3 Juli 2024. Sedangkan pada tanggal 4–21 Juli 2024, para jemaah akan dipulangkan dari Madinah.

Irfan menjelaskan, Garuda Indonesia terus mengoptimalkan berbagai kesiapan operasional untuk memaksimalkan upaya dalam menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman bagi seluruh haji Indonesia.

Dia juga menyampaikan terima kasih karena Garuda Indonesia telah diberi kepercayaan menjadi maskapai yang mengoperasikan penerbangan haji Indonesia selama lebih dari 6 dekade.

“Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami untuk turut terlibat menjadi bagian dari momen yang telah dinantikan masyarakat Muslim Indonesia dalam menyempurnakan ibadah,” ungkap Irfan.

Dia menambahkan, Garuda Indonesia bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperkuat komunikasi intensif untuk memastikan kesiapan layanan bagi para jamaah sejak tiba di bandara, selama perjalanan, hingga tiba di kota tujuan, sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan penerbangan.

“Hal itu turut mencakup kesiapan seluruh armada penerbangan haji yang telah melewati pengecekan dan perawatan menyeluruh untuk memastikan kelaikan dan keselamatan penerbangan,” tutur Irfan.

No Comments

    Leave a Reply