BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dinilai memiliki prestasi gemilang dalam penerapan konsep pembangunan infrastruktur di Provinsi Jawa Tengah.
Ia dinilai sebagai pemimpin yang memahami kondisi lapangan sehingga berhasil memberdayakan masyarakat sekitar pada berbagai proyek pembangunan di daerah itu.
“Mas Ganjar sangat konsiten menjalankan komitmennya yang mengutamakan prinsip _no one left behind_ pada pembangunan infrastruktur di Provinsi Jawa Tengah,” kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ammarsjah Purba di Jakarta, Selasa (26/12/2023),
Ia meyakin, Ganjar yang berpasangan dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD akan tetap menjalankan konsep pembangunan infrastruktur secara nasional, dengan tetap melibatkan semua pemangku kepentingan sehingga tetap tercipta pemberdayaan masyarakat dan pemerataan sosial di sekitar lokasi pembangunan.
“Kesejahteraan itu bagi semua. Pembangunan infrastruktur harus memprioritaskan keberlanjutan kehidupan warga yang terkena dampak langsung dari proyek infrastruktur,” kata dia.
Menurut Ammar, semasa menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode, tahun 2013-2023, Ganjar menerapkan prinsip tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam pembangunan proyek infrastruktur. Ganjar juga tidak segan-segan merespons suara rakyat demi peningkatan pembangunan dan kesejahteraan.
Disebutkan, Ganjar pernah ngebut membangun fly over Ganefo Mranggen – Demak, sebagai respons atas keluhan masyarakat di sekitar lokasi, karena lalu lintas sangat padat di sekitar perlintasan rel kereta api.
“Karakter kepemimpinan Ganjar yang responsif pada keluhan masyarakat, kita boleh berharap. Gaya kepemimpinan Ganjar akan dilanjutkan, jika memimpin Indonesia pada periode 2024-2029. Rakyat merindukan pemimpin yang aspiratif, selalu mendengar dengan baik keluhan rakyatnya. Pemimpin yang piawai mencari solusi atas persoalan rakyat. Nah, pemimpin tipe seperti itu ada pada Ganjar,” kata Ammar.
Ammar mengaku paham bahwa pembangunan infrastruktur butuh investasi, di tengah keterbatasan APBN dan APBD untuk mendanai proyek infrastruktur.
“Solusi Ganjar adalah mendorong keterlibatan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur. Pelibatan swasta adalah skema yang paling mungkin, seperti pengalaman pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, yang sepenuhnya adalah investasi swasta. Mekanisme seperti ini bisa dijadikan model” jelas dia.
Capaian lainnya yang ditorehkan Ganjar selama menjabat Gubernur Jateng dua periode, tahun 2013-2023 adalah penerapan program transisi energi untuk mengurangi secara bertahap penggunaan energi berbasis fosil menuju energi terbarukan, yang bersumber dari sinar matahari dan air.
Salah satu karya monumental Ganjar adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, yang diluncurkan pada tahun 2016 dengan target 100.000 rumah tangga di Jawa Tengah, yang menggunakan energi listrik dari panel surya.
Program ini berhasil mengurangi mahalnya biaya listrik dan meningkatkan akses listrik di perdesaan.
Selanjutnya program pemanfaatan sampah untuk energi, yang diluncurkan pada tahun 2018 , bertujuan memanfaatkan sampah sebagai sumber energi melalui pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik dan bahan bakar alternatif seperti biogas dan bioetanol.
Demikian juga terkait energi bersih, yang bertumpu pada Program Energi Mikro Hidro, yang diluncurkan pada tahun 2016 dengan target 1.000 desa di Jawa Tengah yang menggunakan energi listrik dari sumber energi mikro hidro.
“Saya bersyukur, program ini berjalan baik sehingga membuka akses listrik di daerah perdesaan yang sulit dijangkau listrik PLN. Ganjar sukses mewujudkan 2.300 desa mandiri energi yang tersebar diseluruh Jawa Tengah,” jelas Ammar.
No Comments