Ganjar Pranowo: Kabupaten Batang Pendulang Suara Kemenangan di Pantura

BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres)  Ganjar Pranowo mengatakan, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah menjadi lokasi pendulang suara kemenangan pasangan Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud di kawasan Pantai Utara (Pantura).

Pernyataan itu disampaikan Ganjar pada rapat konsolidasi bersama Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud, Calon Legislatif Partai Koalisi, dan Relawan Ganjar-Mahfud se Kabupaten Batang di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang, Selasa (16/1/2024).

“Batang adalah daerah yang cukup penting di Pantura. Mereka sudah mengikuti dinamikanya dan sudah kita arahkan pada hal yang sifatnya lebih teknis,” ujar Ganjar.

Pada rapat konsolidasi, Ganjar menyampaikan  kepada seluruh tim pemenangan, termasuk relawan untuk mulai menggalakkan simulasi pencoblosan sebagai upaya  memberikan arahan teknis menjelang masa kampanye terbuka.

“Kita mulai mensimulasikan proses pencoblosan, rekap suara, bagaimana dokumen harus dijaga bahkan kita sudah bicara tidak boleh meninggalkan TPS,” jelas Ganjar.

Ia menambahkan, tim pemenangan di setiap daerah juga telah memantapkan penghitungan manual dengan teknologi informasi yang telah disepakati, untuk mengurangi potensi kecurangan dan salah hitung, yang bisa terjadi setelah pencoblosan.

“Tim yang lain sedang menghitung bagaimana penghitungan melalui teknologi informasi. Ini yang sedang kita konsolidasikan di seluruh kekuatan  daerah,” kata Ganjar.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

IHSG Diprediksi Berpeluang Lanjutkan Rebound

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan...

Saham di Bursa AS Ditutup Menguat

BRIEF.ID – Saham di bursa Amerika Serikat (AS) melonjak...

Kementerian PKP Kelola Dana Jumbo Rp380 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah, Maruarar: Harus Kerja Keras

BRIEF.ID - Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) secara...

Pemerintah Jerman dan Italia Didesak Pulangkan Emas Senilai US$245 Miliar dari AS

BRIEF.ID - Pemerintah Jerman dan Italia didesak memulangkan simpanan...