BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo mengaku heran, penyaluran bantuan sosial (bansos) meningkat menjelang Pilpres 2024. Di sisi lain, Ganjar juga mempertanyakan mengenai penambahan jumlah rakyat miskin di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ganjar usai berorasi politik pada Hajatan Rakyat Kalimantan Timur di BSCC Dome, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (6/2/2024).
Capres nomor 3 itu mempertanyakan apakah benar jumlah rakyat miskin di Indonesia bertambah, sehingga jumlah Bansos yang didistribusikan meningkat.
“Apakah ini sebuah pengakuan yang dilakukan secara tidak langsung, dan itu menunjukkan pada publik, kemiskinan meningkat, banyak orang dibantu, atau karena alasan bencana?” tanya Ganjar.
Lebih lanjut, dia menyebut, bahwa salah satu alasan pemerintah memberikan bansos adalah terkait El Nino.
“Kemarin, ada alasannya yang ini dan sebagainya, tapi sudahlah kami semua sudah tahu. Mau berdebat kayak apapun ada rasa yang bisa disampaikan oleh masyarakat, bahwa ini sesuatu yang tidak wajar,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Capres yang berpasangan dengan Cawapres Mahfud MD itu berharap ada pihak-pihak seperti DPR dan DPRD, yang bisa mengontrol penyaluran Bansos agar tepat sasaran.
Seperti diberitakan, pada November 2023, pemerintah mencairkan Bansos berikut:
- BLT Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
BLT BPNT merupakan program Kementerian Sosial untuk memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkannya.
Penerima bantuan akan mendapatkan uang sebesar Rp400 ribu yang dicairkan dua bulan sekaligus.
Pencairan BLT BPNT disalurkan melalui bank Himpunan Bank Negara atau HIMBARA dan PT Pos Indonesia.
- Program Indonesia Pintar (PIP).
Bansos Program Indonesia Pintar atau PIP yang memasuki tahap 3 dan dicairkan sejak Oktober 2023. Besaran bantuan PIP Tahap 3 ditentukan berdasarkan jenjang pendidikan siswa, sesuai persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
- Beras 10 Kg.
Pemerintah memberikan bansos beras 10 kg bagi 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM) hingga Desember 2023. Alasan pemberian beras 10 kg ini juga untuk membantu masyarakat terdampak fenomena El Nino.
- Program Keluarga Harapan (PKH).
PKH merupakan salah satu Bansos rutin yang digelontorkan pemerintah.
- BLT El Nino
Besaran BLT El Nino Rp400 ribu yang pencairannya terbagi menjadi dua tahap. Pencairan tahap pertama dilakukan pada bulan November sebesar Rp200 ribu serta bulan Desember Rp200 ribu.
Selain itu, pemerintah menyalurkan Bansos dalam bentuk BLT mitigasi risiko pangan. BLT pangan sebesar Rp 200 ribu per bulan itu diberikan pada Januari-2024, namun ‘dirapel’ sekaligus pada Februari 2024.
No Comments