BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menggagas solusi Indonesia untuk mengatasi konflik berkepanjangan di Laut Tiongkok Selatan atau Laut Cina Selatan, yang melibatkan banyak negara.
Negara-negara yang terlibat dalam sengketa di Laut Tiongkok Selatan, antara lain Tiongkok, Taiwan, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Negara-negara itu merasa berkepentingan untuk memperebutkan wilayah kawasan laut dan daratan dua gugusan kepulauan Paracel dan Spratly.
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu, tahun 2013-2023 mengungkapkan, Indonesia mempunyai banyak strategi untuk menyelesaikan konflik yang melibatkan banyak negara di Laut Tiongkok Selatan.
“Pertama, kita mengevaluasi perjalanan selama ini di Laut Tiongkok Selatan yang tidak pernah selesai, meski sudah ada DOC (Declaration of Conduct) dan COC (Code of Conduct). Sudah 20 tahun lebih tidak usai persoalannya,” kata Ganjar pada debat Ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Ia mengusulkan dilakukan kesepakatan sementara untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi di wilayah itu.
“Kita tahu persis modernisasi peralatan senjata di Tiongkok selesai tahun 2027. Apa artinya? Kalau kita bicara One China Policy, maka seluruh dunia pasti akan mengakui peran itu,” tambahnya.
Kedua, lanjut Ganjar, ketika peran itu menjadi kuat, bukan tidak mungkin cerita potensi terjadinya konflik dengan negara lain akan muncul. Mungkin perangnya tidak sampai ke Indonesia, tetapi di sisi lain Indonesia bisa terdampak.
Ketiga, memperkuat patroli di wilayah Laut Tiongkok Selatan.
Menurut Ganjar, dibutuhkan tanker-tanker terapung yang digunakan TNI Angkatan Laut untuk berpatroli, sehingga logistiknya sangat murah, tidak lagi kembali ke titik awal.
“Maka, inilah titik-titik penting yang mesti kita dorong dan kita bisa membawa posisi inisitaif ini untuk membuat kesepakatan sementara, meredam potensi-potensi konflik lain,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Debat Ketiga Pilpres 2024 yang mengangkat tema Pertahanan dan Keamanan, Politik Luar Negeri, Globalisasi, dan Hubungan Internasional. Debat diikuti tiga Capres, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
No Comments