BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, bersholawat bersama Habib Zaidan bin Yahya, pemimpin sekaligus penggagas Majelis Sholawat Sekar Langit di Lapangan Maron, Desa Sidorejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).
Habib Zaidan bin Yahya yang memiliki nama asli Muhammad Zaidan Yahya adalah pendakwah muda yang sangat digandrungi generasi milenial. Popularitasnya melejit sehingga banyak mata mulai menyorotinya.
Di samping menjadi pendakwah milenial, Habib Zaidan bin Yahya juga dikenal sebagai seorang vokalis yang kerap menyanyikan lagu-lagu religi bernuansa Islami.
Di sisi lain, predikat habib yang melekat padanya, bermakna mendalam, mewarisi keberkahan, dan kebijaksanaan. Tak heran, ketika bersholawat bersama Habib Zaidan bin Yahya, Ganjar mengaku sangat bahagia.
Ganjar tampak khusyuk dalam lantunan suara merdu dan menyejukkan hati. Bagi Ganjar, bersholawat adalah ritual penghormatan melalui doa dan permohonan kepada Allah SWT, serta pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Lantunan syair shalawat melebur dengan iringan hadrah yang dikumandangkan Majelis Sekar Langit pimpinan Habib Zaidan. Antusiasme jemaah yang hadir sangat luar biasa. Mereka bahkan membentangkan bendera-bendera berukuran besar, bergambar para ulama seperti KH Hasyin Asy’ari, KH Maimoen Zubair, Habib Syech, dan Habib Ali Zain Abidin Assegaf.
“Bersholawat membuat hati kita tentram, tenang, dan hidup menjadi bahagia. Ini pertama kali saya menghadiri “Pendowo Bersholawat” sejak menyelesaikan tugas sebagai gubernur Jawa Tengah dua periode. Saya berterima kasih atas sholawatnya. Kalau kita terus bersholawat, insya Allah hal-hal negatif akan hilang dan rezekinya melimpah,” kata Ganjar.
Ganjar Terharu
Di hadapan ribuan jemaah, Ganjar mengaku terharu dapat menikmati kebesaran Allah SWT dan memuji Nabi Muhammad SAW, yang semasa hidupnya mengajarkan kepada umatnya tentang kesetiaan menjaga kerukunan dan kekompakan di tengah berbagai perbedaan.
Masyarakat, kata Ganjar, secara terus-menerus juga harus diajarkan tentang bagaimana menciptakan suasana damai, persaudaraan, dan kesejukan. Pengajaran itu juga wajib dijadikan sebagai pedoman dalam bermedia sosial.
Ia mengatakan, apabila perdamaian dan persaudaraan tumbuh subur, maka ruang digital di media sosial tidak akan tercemar oleh hal-hal negatif bernuansa SARA, kebencian, dan berita bohong.
“Semua akan merasa bahagia, tidak ada sikap saling curiga. Kalau sema senang dan tenang, pasti hati dan pikiran juga akan ikut bersih. Mari, kita terus menjaga kerukunan, persaudaraan, dan kekompakkan. Kalau situasi hari ini di medsos panas, media panas, tugas kita adalah mendinginkannya. Buatlah suasana tetap tenang dan senang,” kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mendoakan agar seluruh rakyat Indonesia selalu diberikan kesehatan, rezeki, dan menikmati kebaikan ciptaan Allah.
“Saya mendoakan, kita semua sehat selalu. Insya Allah, sholawatnya akan berlangsung terus, bisa berpindah ke banyak tempat dan kita bisa mengajak lebih banyak saudara kita,” kata Ganjar.
No Comments